Sunday, November 27, 2011

Besok adalah deadline tugas pra UTS yang seharusnya sudah mulai dikerjakan sejak dua bulan yang lalu, tapi gue baru mulai mengerjakan tiga hari yang lalu. Masih ada tiga practice tersisa, tapi rasanya udah jenuh banget. I'm fatigued. Seharusnya semuanya selesai malam ini, tetapi ternyata proses instalasi Linux yang kata temen memakan waktu 2 jam saja ternyata hampir 5 jam baru selesai. Sudah sepuluh jam lebih duduk di kursi ini. Pegel juga, dan bosan. Guess putting it off till tomorrow won't kill. It's not because i procrastinate it in purpose, but because i want give myself a break. I should know my limit. Jadi akhirnya memutuskan untuk nulis ini aja dan setelah itu nonton.

Seminggu di Bandung, besok udah senin lagi. No no no, i won't grumble about Monday. It's not about the day. Cuma koq yang terbayang di otak ketika inget besok harus balik ke Jakarta adalah "boring". Mungkin lagi jenuh aja ya. Mungkin lagi jenuh sama rutinitas, sama lingkungan, sama ... sebenernya sama semuanya. Environment, people. Sepertinya seru kalo going abroad, and stay there with totally new environment. My surrounding people and environment are just boring. I dunno.

Ah seriously, ini gue mau nulis apa sih. Perasaan tadi bukan mau nulis tentang ini. Ah, inget. Ya, termasuk salah satu nya yang boring adalah kondisi kost an. You know, i spend so much time in my boarding house without social interaction. I sleep there, i work there, i play there. Maybe it will be a lil bit different if i have a partner. There will be sort of sexual activity in between. It is said that sex is delightful. It is also a stress reliever. Well, it is. It was. I mean, it is sometimes. No, i mean, i heard that a lot. LOL.

Never been this frontal talking about that thing. But, that's a normal thought for twenty something guy.
Ah, it's been to late. Time to watch Lie To Me and Running Man before heading to bed.

Thursday, November 24, 2011

Song of the day

ku rasakan salah langkahku
ku rasakan salah inginku
sulit ku hempas bayanganmu
sulit ku hapus kegalauan

anganku jauh dari itu
anganku menggoyah imanku

oh indah kuingat dirimu
bilang ingin kau bertemu, meski terlarang untukmu

Wednesday, November 23, 2011

Rain check

You know the bed feels warmer,Sleeping here alone,You know I dream in color,And do the things i want.

Lirik lagu Stronger dari Kelly Clarkson tersebut terdengar dari suara mp3 yang diputar dari winamp di notebook Aria. Ia baru saja menyelesaikan makan siang nya yang terlambat sekitar pukul setengah tiga saat sebuah pesan mem-pop-up jendela Yahoo Messenger nya. Chat window dengan IMvironment autumn tersebut berasal dari sebuah ID yang dulu penampakkan status online nya paling ditunggu oleh Aria. Pemiliki ID itu diberi julukkan "someone from the past". Butuh waktu hampir satu tahun bagi Aria untuk memberikan julukkan itu bukan nya julukkan lain seperti "someone that i will always remember" atau mungkin "mantan terindah". 


Obrolan diawali dengan basa - basi menanyakan kabar, membicarakan kabar terbaru dari almamater tempat mereka sama - sama belajar dulu, sampai ke pertanyaan mengenai kegiatan sehari - hari mereka. Aria sudah biasa dengan obrolan basa - basi seperti ini. Biasanya obrolan seperti ini akan berakhir sampai empat pertanyaan saja, atau sampai salah satu dari mereka mengetik "ooo".

someone from the past : dimana sekarang ? lagi apa ?
aria : lagi di kantor. kerja
someone from the past : kantor nya dimana ?
aria : PTSI
someone from the past : deket kantor gue dong ! koq ga blg2. sombong ya ..
aria : trs mo bikin pengumuman ...

"sombong ya .." enak banget ya ngomong. Padahal yang selama ini sombong siapa coba. Pikir Aria dalam hati. Sebenarnya dia sudah tahu kalau kantor mereka berdekatan sejak pertama kerja di situ, bahkan kalau mereka keluar kantor pada jam yang sama pasti mereka akan bertemu di shelter Transjakarta. Tidak perlu bertanya langsung untuk mengetahui kantor mereka berdekatan. Social media tells everything. Tapi Aria selalu pulang di atas jam enam atau sebelum jam lima sore. Lagi pula sepertinya tidak terlalu penting untuk sengaja mencocokan waktu pulang kerja hanya untuk menciptakan kebetulan supaya mereka bertemu di shelter transjakarta.

someone from the past : udah lama gak ketemu, hehe
aria : iya, hehe

Percakapan pun mulai lain dan lebih dari biasanya. Orang biasanya berkata seperti itu sebagai bentuk lain dari pernyataan "i miss you". Ok, so now you're missing me ? tapi Aria tetap mencoba tidak terpancing dengan memberikan respon sewajarnya.

someone from the past : ke kantor tiap hari apa aja ?
aria : harusnya sih besok, tapi ternyata hari ini disuruh masuk juga.
someone from the past : besok ke kantor dong 
aria : belum tau. mau nya sih nggak. hehe. males juga kalo tiap hari ke kantor.
someone from the past : yaudah deh kalo ga mau.
aria : ga mau apa ?
someone form the past : ga mau ke kantor dan ketemu pas jam istirahat sekalian makan siang.

Akhirnya percakapan seperti ini terjadi juga. Dimana 'someone from the past' mengajak Aria untuk bertemu. Sangat ingin bilang iya, tapi mungkin sebaiknya bilang tidak. Terakhir kali Aria mengajak mereka bertemu beberapa hari setelah status mereka resmi cuma sebagai teman, jawaban yang ia dapat adalah "we better not to see each other anymore". Aria bisa saja langsung bilang "iya" untuk pertemuan kembali yang sebenarnya sudah lama ditunggu walaupun ia tidak mau ke kantor besok. Atau dia akan bilang "tidak" supaya keadaan nya seimbang.

aria : next time aja yah :)
someone from the past : ok, next time masih banyak waktu juga. jangan2 ntar ada yg marah ya ?
aria : hmmm

"nanti ada yg marah" adalah cara lain untuk bertanya "are you with someone now ?". Ok, is this supposed to be a joke ? because it's not funny at all. You know i didn't give it up for a new relationship. It's like i am no interested in relationship, at least for now. It's not because you're that good so i can't find a replacement. I just don't want to. Aria kemudian meng-klik tombol close di jendela chat nya dan kembali bekerja. 

Playlist winamp sudah berganti ke lagu Jar of hearts.

No, I can't take one more step towards you
'Cause all that's waiting is regret
Don't you know I'm not your ghost anymore
You lost the love I loved the most

I learned to live half alive
And now you want me one more time

And who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

Dear, It took so long just to feel all right
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed
'Cause you broke all your promises
And now you're back
You don't get to get me back


Tuesday, November 15, 2011

Kenapa harus jadi programmer freelance ?

Tulisan berikut ini bukan keluhan, seriously, sudah sejak beberapa waktu yang lalu saya berhenti mengeluh dan lebih meningkatkan self-control. Tapi nature of human, ketika menemukan kejadian yang kurang enak di hati terkadang muncul keinginan untuk bersumpah serapah. Jadi lebih baik menuliskan apa yang mengganjal itu di sini sekedar untuk mengosongkan isi kepala dari hal - hal negatif. Jadi sekali lagi, ini bukan keluhan. Dan kalimat sebelum ini bukan pembelaan haha.

"Kenapa sih harus jadi programmer freelance ?"
Pertanyaan untuk diri sendiri yang tiba - tiba muncul di kepala ketika pada hari minggu kemarin harus masuk kantor jam 11 siang dan baru keluar dari kantor hampir jam 10 malam lalu besoknya harus kembali lagi jam 2 siang dan untung nya masih bisa pulang setelah maghrib. Kenapa harus jadi programmer freelance ? programmer yang  tidak punya jam kerja formal sehingga membuat superordinate kadang merasa saya adalah Unit Gawat Darurat yang bisa dihubungi kapanpun dimanapun. Terkadang ketika bangun tidur ternyata sudah ada dispatch di inbox atau ketika baru saja memejamkan mata handphone berbunyi karena ada dispatch.

Sebenarnya nggak masalah buat saya buat bekerja kapan saja, asal nggak usah datang ke kantor. Karena ternyata saya bukan tipe orang yang betah di kantor, duduk berjam - jam di balik kubikel, bekerja dalam pengawasan. Apalagi di hari minggu. Berhubung profesi saya programmer, setiap tuts keyboard yang ditekan disertai logika pemecahan masalah. Membuat aluran logika tanpa break selama 10 jam itu membosankan atau malah melelahkan. Awalnya sih fun, tapi ketika jarum jam menunjuk ke angka 6, rasa fun ini mulai agak bergeser lebih ke dongkol. Apalagi saya orang yang tidak suka bekerja dengan superordinate saya berdiri di belakang memperhatikan layar monitor saya. Cara bekerja seperti itu membendung kreatifitas dan aliran logika. Dan saya adalah orang yang tidak bisa menyembunyikan bad mood. Kalau sudah bad mood pasti diajak ngobrol sudah ga jawab. Muka sudah tidak bisa senyum dan hati sudah tidak bisa berempati. Pikiran - pikiran di otak mulai berbau negatif. Itu lah saat dimana saya harus break. Dan saya tidak mendapatkan break, tapi saya mendapatkan overtime payment. Alhamdulillah yah.

Lalu saya pikir pekerjaan ini membosankan, melelahkan, menyebalkan. Atau sebenarnya superordinate saya yang menyebalkan. Pikiran - pikiran itu harus difilter. Saya sudah bukan lagi anak baru lulus SMA yang ketika menemui hal yang tidak disukai lalu lari dari pekerjaan dan berakhir dengan kesan tidak baik pada rekan kerja. Seorang pria 22 tahun yang sebentar lagi akan lulus dan benar - benar menjadi karyawan harus lebih sabar ketika menghadapi hal seperti ini. Saya pun memfilter nya dengan diam. Menolak semua sugesti negatif yang datang.

Tapi saya bukanlah satu - satu nya pekerja freelance. Dan saya bukan satu - satu nya orang dengan dua profesi. Banyak teman - teman yang menjadi pekerja full time di satu perusahaan dan masih menjadi pekerja freelance di tempat lain. Waktu mereka pasti tersita lebih banyak. Pikiran itu yang akhirnya menenangkan saya dan memaksa hati lebih bersabar. Teringat sebuah kutipan singkat tapi nyata "semua ini akan berlalu". Hal - hal yang tidak mengenakkan pun akan berlalu. Dan benar, setelah jam 10 malam saya bisa pulang. Saya pun mendapat extra-payment hari itu.

Setiap hari berdoa meminta kelapangan rejeki. Meminta selalu dicukupkan. Tapi apa artinya jika diberi pekerjaan lebih malah mengeluh. Rejeki datang dengan usaha. Nggak mungkin juga kan uang turun dari langit. Saya pun baru sadar bahwa ini memang cara Tuhan menjawab doa tersebut. Hampir saja saya mengeluh dan bersumpah serapah terhadap rejeki yang diberikan ini.

Sempat terpikir bahwa begitulah nasib karyawan. Akan mempunyai atasan. Dan ternyata saya kurang menyukai konsep itu. Konsep dimana saya harus diperintah orang. Mungkin memiliki usaha sendiri adalah jalan keluarnya. Dengan membuat IT consultant sendiri misalnya. Tapi itu juga butuh pengalaman. Jadi anggap saja ini adalah proses pembelajaran.

Jadi intinya mulai sekarang harus lebih sabar. Jangan terlalu cepat mengeluh karena jalan menuju kesuksesan itu memang akan lebih susah daripada jalan menuju kegagalan. Teringat kutipan dari buku 5cm yang menyuruh kita untuk menyimpan cita - cita 5cm di depan kepala kita sehingga kita selalu ingat. Dan setelah itu, yang dibutuhkan hanyalah mata akan lebih banyak melihat, kaki yang lebih banyak berjalan, tangan yang lebih banyak bekerja, dan otak yang lebih banyak berpikir. Well, mungkin kata - kata nya nggak tepat kayak gitu sih tapi intinya seperti itu.

Saturday, November 12, 2011

It Will Rain

If you ever leave me baby, leave some morphine at my door.
'Coz it would take a whole a lot of medications to realize what we used to have, we don't have it anymore.
There's no religion that could save me. No matter how long my knees are on the floor.
So keep in mind all the sacrificed i'm making to keep you by my side and to keep you by my side and keep you from walking out the door.

'Coz there'll be no sunlight if i lose you baby. There'll be no clear skies if i lose you baby.
Just like the clouds my eyes will do the same. If you walk away, every day it will rain.


Don't you say goodbye. I'll pick up these broken pieces till i'm bleeding if that'll make it right.


'Coz there'll be no sunlight if i lose you baby. There'll be no clear skies if i lose you baby.
Just like the clouds my eyes will do the same. If you walk away, every day it will rain.

__________________________________________________________________________

But i'm a vampire baby. i don't need sunlight, it burns me instead.
I'm dead already