Thursday, February 25, 2010

Curious

Abu - abu. Awan-awan mendung membuat langit sore itu terlihat bernuansa abu - abu. Begitu damai, walaupun sedikit terasa nuansa kekosongan tetapi memandanginya memberikan perasaan tenang. Aku masih terduduk di jendela apartement memandangi langit sejak tadi siang. Terlintas sepenggal peristiwa tadi malam. Saat waktu berada di antara tengah malam dan pagi hari. Ketika anak manusia sedang terlelap di alam mimpinya. Aku masih terbangun. Meringkuk di atas tempat tidur menahan rasa sakit yang kembali datang. Semakin menjelang pagi, rasa sakit itu semakin terasa seperti udara dingin yang merasuk ke tulang. Aku terus meringkukan tubuhku, menarik - narik sprei kasur sampai seluruh keadaan kamar berantakkan. Untunglah pagi segera datang dan rasa sakit itu perlahan hilang.

Pagi datang. Hari ini pertama kali nya aku kembali kehidupan sosial ku. Setelah mandi dan sarapan aku memakau cardigan abu-abu ku dan pergi ke kampus. Suasana yang sudah lama tidak aku rasakan. Ramai orang berjalan kaki, hiruk pikuk kereta api yang dipenuhi orang yang akan berangkat kerja atau sekolah. Sebelumnya aku berada di antara mereka tetapi pikiranku membuat aku tidak peduli dengan keadaan sekitar.

Aku berjalan menuju ke ruang kelas. Sedikit rasa cemas terbesit. Sebuah phobia sosial. Apa aku dapat kembali ke lingkungan ini ? apa mereka masih mengenalku ? apa aku masih mengenal mereka ? apa semua akan sama seperti dulu ?

Dari pintu ruang kelas aku melihat tiga orang yang sepertinya aku kenal sedang mengobrol. Aku sepertinya mengenal mereka, tapi siapa ? aku mendengarkan percakapan mereka. Aku merasa yang mereka bicarakan adalah aku. Berbagai macam spekulasi dan asumsi timbul dari percakapan mereka. Saat aku memasuki kelas mereka berhenti berbicara. Ketiga nya melihat ke arahku. Aku tidak mengerti arti tatapan mereka karena begitu multi-interpretatif. Curiga, heran, bingung atau apalah aku tidak peduli. Lebih baik aku mendengarkan musik memakai headphone. Mereka masih menatap ke arahku, aku mengunci pandangan ku ke arah mereka. Beberapa saat kemudian mereka berhenti menatapku dan kembali mengobrol seperti biasa.

don't ask don't tell

Friends, if you really want to know why don't you ask me ?
If you don't ask then i won't tell.
I'm getting sick of people making speculation about me.
I hate prejudice.
Let's clarify all of this. And make everything easier.
i should've been careful in making a statement.

so ... do u have a question ?

Tuesday, February 23, 2010

Just stand UP

The heart is stronger
Than you think
It's like it can go
Through anything
And even when you think
It can't it finds a way
To still push on
Though


Hari ini hampir semua nilai Gw keluar. IP sudah bisa dioerkirakan. Shock sekali melihat nilai UAS gw yang begitu hancur. Terdapat 3 nilai C yang padahal gw rasa baik - baik aja, tidak menghadapi kesulitan waktu mengerjakannya. This is a disaster for my academic achievement. Masa ada nilai 60, 63, 52 di UAS gw. Breaking the record. Jika melihat nilai - nilai akhir, gw mendapat 3 nilai A, 1 nilai B, 1 nilai C, dan 1 nilai lagi belum keluar. How on earth bisa ada nilai C di nilai akhir gw ? memalukan. Satu nilai yang belum keluar itu kemungkinan maximal dapat B atau C. Kalau mendapat nilai B berarti IP gw 3.2 , tapi kalau mendapat nilai C berarti IP gw 3.0. Damn it ! Ini pembubuhan karakter buat gw. IP gw sebelumnya 3.9 dan sekarang cuma 3.0 ? for God's sake.

Eh, tapi barusan gw itung lagi, ternyata salah hitung.Jadi perkiraan IP gw antara 3.4 - 3.6 wkwkwk not bad tapi tetap aja degradasi, harus diperbaiki semester ini. Pokoknya semester ini IP gw harus 4 !!!!

INGAT YA IP GW HARUS 4 !!!!!
AYO RAJIN BELAJAR [ga harus rajin-rajin amat juga sih, yang penting belajar nya bener]
AYO BACA BUKU
AYO CARI SIDE JOB

POKOKNYA SEMESTER INI IP 4 !!!!
DAN UDAH ADA SIDE JOB
STOP PLAYING !!!! [playing boleh sih asal belajar juga]

PLAY HARD STUDY HARD

Monday, February 22, 2010

Happy Ending

Hari ini gw memasuki babak quarter final bersama teammate gw sabar. Quarter final pertama di sejarah track record debate BP gw. Lawan kami di round ini adalah Bakrie, ITB, dan UNPAR. Kemarin malam gw masih sangat optimis bisa memenangkan babak quarter final dan lolos ke semifinal melihat performance kami di 6 prelime yang cukup stabil. Tapi hari ini ketika gw menunggu saat - saat motion launch tiba - tiba gw merasa perut gw mulai bermasalah, badan gw mulai lemas dan dehidrasi, panic attack. Gw nervous. Sialan, padahal gw sudah berusaha sekuat tenaga dari hari pertama untuk mencegah rasa tegang. Tapi ternyata setelah tiba di babak eliminasi perasaan itu timbul juga.

Motion hari ini adalah tentang pengiriman tentara amerika ke Afghanistan. Motion international yang menuntuk knowledge tentang spesifik issue. Sangat bukan tipe gw. Case building berjalan dan gw hanya menemukan satu argumen. Dependency. Ketika debate dimulai gw masih nervous. sial. Tibalah waktu gw menyampaikan substantive speech gw. Gw berusaha sebisa mungkin menghilangkan nervous itu. Sialnya masih tetap ada yang akhirnya bikin gw sedikit kelabakkan menyampaikan argumen. Menyesal sekali ketika gw masih belum bisa menghandle nervous di quarter final round seperti ini.

Berkat peran nervous gw di dalam speech akhirnya gw gagal memberikan elaborasi yang baik di dalam argumen gw dan gw mendapat rank 3 sehingga nggak bisa break ke semi final. But it's ok. So far i've done my best.

Gw mendatangi coach gw teddy dan dia bilang
"Udah ya, abis ini udahan dulu"

hm ? maksudnya apa ?

"Lo ngadju dulu sampe taun depan. Lo ga boleh ikut debate lagi kecuali Founders Trophy atau International competition"

Wow, gw nggak mengira akan mendengar statement itu. Berarti NEO ini debate terakhir gw, mengingat lomba international sanga jarang -jarang sekali. Gw sempet merencanakan sih untuk berhenti debate habis NEO ini. Tapi gw nggak nyangka agak berat menerima kalo gw udah ga bisa debate lagi. You know how much i love competition. My life Would Suck Without it.

Tapi ya udah lah, mungkin udah saatnya gw berhenti, fokus kuliah, dan mencoba hal baru. At least gw puas. Awal gw debate di varsity adalah di NEO tahun lalu. Dan sekarang gw debate terakhir di NEO juga. Dan target gw untuk NEO ini sudah tercapai. Sekarang gw bisa break top 10. Speaker standing gw top 16. Dan hasil akreditasi adjudicator gw A. I've done my best for my last. And i'm so happy.

So much for my happy ending !

Saturday, February 20, 2010

The art of Pain

Pain hurts people
Pain make people suffering
Pain always comes with tears
But for me ...
Pain is a thing to keep my life on a motion
Pain makes me feel Alive

So here it is. Since yesterday i've been joining Nationwide English Olympic for British Parliamentary Debating Championship. This is the second times i join this competition. Last year i also joined this competition as a newbie in university level of debating. The result wasn't really good because i didn't break to the final round. But it's ok. I still learning.

This year i got a chance to join this competition as a BINUS A team with my friend Sabar. I really don't have any pressure for this competition, i don't give burden to myself because however this competition is held in my own campuss hehe. But i have one mission in this competition. I have to get better result than last year, i have to break to the main rounds because however this is my 1st year celebration in varsity debating world.

First day of competition we have 3 preliminary rounds. First round was really good, we got 1st rank in that round. In the second round the motion is getting weird but we still get 2nd rank, not too bad. The problem is the 3rd round. We were closing government talking about banning international adoption which we really don't have idea about that. But we still have a basic arguments for that motion. Well, un-fucking-believeable by giving a weird and close to truistic definition that 'we would ban abortion for children who are not being neglected by their parents'. GOSH, what the hell is that ? i did even want to rebutt their definition. At that time i realized i lose my chance to get the 1st place. I lose my desire on that debate. I stop giving POI, my brain couldn't think effectively. We inherited the sin which is made by the opening government team, and we got 3rd rank. That's too bad. That debate really ruined my mood and make me stress. Pain. At that point, the pain make me lose my spirit and want to stop.

In second day we found a lot of enlightment. The motion for 4th preliminary round was so cruel. THBT west should pressure venezuela media shut down. We as the Closing Government team. And we didn't know anything about that motion. BLANK. I left my paper blank and still innocent white when the case building over and the debate started. I still haven't got any point when my Opening Government came up. Until the opening opposition came up and gave their argument. I see the hole which should be digged deeper and exploited. I did it. We got 2nd rank.

The 5th prelime motion a lil bit weird. This House Would Ban All Form of marriages. Well, this is such a genocide for government team, and fortunately we were a closing opposition. We got the 2nd rank but we think we deserve 1st but because of we dismissed basic idea of the government team, so we are placed on the 2nd rank.

Well, this is the final prelime. An interesting match-up for the last round of the day. Binus A - Binus B - Sman 81 - Stan [people whose being trained by the same coach]in the same room. Actually it was like moving the daily practise to the other room. But still, it remaining some you know, panic attack. The motion is that we should create special unit for gay in military. I don't have a problem to talk about sexual orentation or social stigma but connecting it into the military ? well, need more analysis. Again, i pretended to be a gay and did a public confession how i will get turned on if i see muscular guy in the army and how i want to kiss them so much. Well, this public humiliation result a thing. Although we couldn't get the 1st place, but 2nd place is not that bad.

This is the time. Breaking announcement. The dilematic one. Why ? because in one side, i really want to break to the main rounds and go to the final round. But in the other hand sometimes i hope not to break because of i can't help the stress which is brought by debating. My heart beat pumped so strong. It gives a suspense for me. This is the announcement. We are the 8th or 9th breaking team ! YAY ! Thanks GOD. My mission has been actualized. Suddenly the suspense was released. The stressful and the pain which are brought by some hectic rounds are gone. So happy.

Sometimes i feel so sick of competing because it's really stressful and give so much pressure.
But everytime the competition is over. The stress , pressure, suspense are gone. And nothing can describe this relief sensation. It's so RELIEF. and the end of the day you want to get it more and more. I want to compete again and again, to gain the pain and get the relief later. Even words can't describe it. It's so satisfying even more than an orgasm.

That's why i'm addicted to competition. Because it keeps my life in a motion.

if my mind keeps thinking i've had enough
But my heart keeps telling me "don't give up"
who am i to be questioning and wondering what is what
don't give up, through it all, just stand up !

Wednesday, February 17, 2010

Free

Harum. Harum bunga memasukki penciumanku dan mengirimkan sinyal ke otak dan mataku memberikan respon dengan membuka kelopaknya. Mataku menangkap cahaya - cahaya putih yang dipantulkan oleh benda - benda di sekelilingku. Aku terbaring telungkup di tengah - tengah taburan bunga berwarna putih dan bersih. Indah.

Aku mencoba bangkit dari tidur ku akan tetapi tanganku serasa terikat. Sangat terasa sakit ketika aku mencoba menarik paksa tanganku dari benda tersebut. Semakin ku tarik semakin sakit. Beberapa batang bunga berwarna hijau dengan duri pada batangnya melilit tanganku. Tapi aku ingin bangun. Aku terus memaksa. Rasa sakit itu semakin dalam menggores pergelangan tanganku. Darah mulai menetes dari luka - luka sayatan yang diakibatkan goresan duri dan kulit pergelangan tanganku. SAKIT. Tanganku merah belumuran darah. Bunga - bunga putih yang berada di dekatku perlahan berubah warna menjadi putih kemerahan, pink, dan akhirnya menjadi merah seluruhnya. Wajahku berubah warna menjadi pucat pasi, lemas dan aku terjatuh.

BUK ! Hentakkan wajahku dengan tanah membuatku terbangun dari tidur. Ternyata aku masih terduduk di ruangan ini. Aku bermimpi. Tapi rasa sakit itu begitu nyata. Mungkin ini efek yang dibuat oleh ruangan ini. Kekosongan dan kesepian ruangan ini memberikan efek yang sama kepada alam bawah sadarku. Aku ingin segera keluar dari sini. Aku bosan. Aku mencoba membuka pintu tapi terkunci. Tidak ada yang bisa ku lakukan. Mungkin selamanya harus terkurung di ruangan sepi ini dan membiarkannya membunuhku perlahan - lahan melalui alam bawah sadarku.

Seseorang tiba - tiba membuka pintu itu. Ketika memasuki ruangan, aku lihat sosok yang tidak asing lagi bagi mataku. Laki - laki dengan sweater abu - abu itu lagi. Mau apa lagi dia ke sini ? Tapi aku juga sedikit senang dengan keberadaan nya karena dia biasanya membuat keadaanku lebih baik.

"Apa kabar lo hari ini ? Pasti semalam tidur lo sangat nyenyak ya sampai terbawa mimpi."

Aku tidak menjawab.

"Keluar yuk ! sepertinya sekarang lo sudah mulai pulih. Sudah bisa keluar dari sini."

"Keluar ?"

Keluar dari ruangan ini, sesuatu yang sangat ingin aku lakukan sejak lama. Dia hanya menjawab pertanyaanku dengan anggukkan. Aku pun beranjak dari ruangan itu dan keluar. Ia mengikuti ku dari belakang. Ketika sampai di luar gedung, sinar matahari menyilaukan mataku. Sudah cukup lama aku tidak melihatnya. Aku agak bingung harus mengambil arah jalan kemana. Bingung melihat orang lalu - lalang dan segala macam aktifitas yang ada di sana. Aku tidak yakin aku sudah cukup pulih untuk terjun ke dunia luar. Aku merasakan sehelai kain membalut punggungku. Laki - laki itu membuka sweater abu - abu nya dan memakaikan nya padaku.

"Ini. Lo kan baru sembuh. Pakai ini supaya tahan terhadap udara luar."

"Thanks."

Aku masih melihat - lihat sekitar, memikirkan kemana aku akan pergi. Lalu aku berpikir mungkin akan lebih baik jika aku ditemani seseorang. Mungkin aku harus menanyakan nomor teleponnya supaya aku bisa menghubunginya lain kali ketika aku butuh teman.

"Berapa nomor ..."

Belum selesai aku mengucapkan kalimat itu. Lagi - lagi orang itu menghilang. Aku melihat ke sekelilingku tetapi tidak melihat jejaknya. Yang ku lihat hanyalah orang - orang yang lalu lalang dengan tujuan mereka masing - masing.

Monday, February 15, 2010

Rehab

Aku masih terduduk di atas kasur di kamar itu. Suasana begitu sepi hanya ada aku di ruangan itu. Dari pagi aku hanya memandang dinding dan langit – langit dan hanya ditemani oleh bayangan diriku sendiri yang aku lihat dari cermin. Aku melihat ke cermin. Sesosok laki – laki menggunakan kaos berwarna hijau dengan rambut lurus berponi disisir ke samping yang agak berantakkan. Tatapan nya kosong dan wajahnya agak pucat. Diriku sendiri.

Ketika aku memalingkan wajah dari cermin tanpa disadari seseorang telah duduk di sebelah ku. Seseorang laki – laki yang sama yang pernah aku lihat di loteng gedung waktu itu. Mengenakan sweater abu – abu dengan leher berbentuk V yang dirangkap dengan kaos berwarna putih di dalamnya. Laki – laki itu melihat ke arahku melalui bayangan cermin.

”Gimana kabar lo hari ini ?”

Sebenarnya aku malas untuk menanggapi nya, tapi entah kenapa aku berpikir keberadaan nya membuat suasana lebih baik daripada aku berteman dengan bayangan di cermin yang tidak bisa berbicara.

“Bosan, seharian gua diam di kamar ini yang gua liat hanya dinding. Gua mau keluar dari sini. Gua kesepian.”

”Udara luar nggak baik untuk kesehatan lo. Lo kan lagi dalam masa penyembuhan jadi untuk sementara lo tinggal di sini dulu ya. Cuma sementara kok.”

“Gua juga lemas. Gua nggak boleh makan ini nggak boleh makan itu padahal gua pengen makan itu. Yang boleh gua makan hanyalah bubur hambar itu.”

Aku menunjuk sepiring bubur yang terletak di meja. Piring nya tidak lagi penuh, sebagian sudah ku makan tetapi hanya sedikit, masih banyak yang tersisa.

“Keadaan lo masih rentan, kalo makan makanan itu keadaan lo bakal tambah parah dan bisa memperlama proses penyembuhan.”

Kami terdiam. Laki – laki itu berdiri dan melihat – lihat ke sekeliling kamar. Aku masih tetap terduduk dan menatapi bayangan ku di cermin tapi kali ini aku tidak bisa melihat bayanganku. Yang aku lihat di depanku justru sosok laki – laki itu. Mungkin dia berdiri tepat di antara cermin dan aku sehingga ia menghalangi bayangan ku yang dipantulkan oleh cermin. Aku mengalihkan pandangan karena aku tidak terlalu suka memusatkan pandanganku pada orang lain. Tapi tetap saja yang ku lihat hanya dinding kamar.

Aku merasa bosan di sini. Tidak ada teman tidak ada hal yang menyenangkan, semuanya sepi dan membosankan. Hening tidak ada suara apa – apa. Banyak hal yang tidak bisa aku lakukan di sini. Ingin keluar tapi aku tidak bisa.

”Kamar ini mungkin membosankan dan sepi, tapi setelah lo sembuh dan keluar dari sini lo akan menjadi lebih kuat. Di sini mungkin lo hanya bisa memakan bubur hambar itu. Tetapi setelah lo sembuh lo tidak akan rentan lagi terhadap makanan apapun.”

Dia benar. Itu alasan yang membuat ku tidak bisa keluar dari sini. Aku ingin sembuh dan sedang mengalami masa penyembuhan. Itu satu – satu nya alasan kenapa aku tetap bertahan di ruangan yang menyebalkan ini. Laki – laki itu kemudian berdiri mendekatiku dan memakaikan sebuah headphone yang memperdengarkan suara musik.

”Yang sabar ya. Ini buat lo, supaya lo bisa dengarkan musik dan nggak bosen di sini. Sebentar lagi lo pasti sembuh dan keluar dari sini.”

Dari headphone itu aku mendengar sebuah lagu mellow. Aku terlarut dalam lagu yang bertempo lambat itu yang membuat imajinasi ku kembali berjalan dan melupakan sejenak kesepian yang ada di ruangan itu. Aku tertunduk. Ketika aku mengangkat kepala, laki – laki itu sudah tidak ada di dalam ruangan ini. Yang aku lihat hanyalah bayangan diriku yang dipantulkan oleh cermin.

The cure

Seorang laki – laki yang mengenakan sweater abu-abu dengan leher berbentuk V yang dirangkap dengan kaos berwarna putih menghampiri seseorang berkaos hijau yang sejak tadi terduduk memandangi pemandangan kota yang ia lihat dari loteng gedung. Laki – laki dengan sweater abu - abu tersebut kemudian duduk di sebelah laki – laki berkaos hijau itu. Ia ikut memandangi pemandangan sesaat lalu berbicara.

“Apa kabar lo hari ini ?”

Laki – laki berkaos hijau tersebut tidak menjawab. Sesaat ia menengok ke arah si sweater abu – abu dengan ekspresi yang datar, tanpa senyum, tanpa ekspresi sedikit pun. Kemudian ia kembali terlarut dalam pandangan kosong nya.

”Semua ini memang berat, ngga gampang untuk beradaptasi. Tapi semua itu pasti bisa lo lewatin. ”

”Lu kan nggak ngerasain apa yang gua rasain. Semua ini menyiksa.”

Akhirnya si kaos hijau memberikan respon atas kalimat yang diucapkan si sweater abu – abu. Ia melihat ke arah pemilik sweater abu – abu tersebut. Sebuah wajah dengan rambut lurus dengan poni yang disisir ke pinggir, sama dengan dirinya tetapi wajah nya tidak terlalu jelas terlihat.

”Gue memang nggak tau. Tapi yang gue tau, nggak ada obat yang enak. Kebanyakkan obat rasanya pahit beberapa kadang menimbulkan efek sakit. Nggak ada kan yang mau minum obat, tapi orang yang sakit minum obat jika ingin sembuh walaupun rasanya pahit.”

Kedua nya terdiam.

”Gua juga ... mau sembuh. Tapi nggak mau minum obat ini.”


Si sweater abu – abu menatap orang yang duduk di sebelah nya lalu menepuk pundaknya dan berkata.

“Sabar ya. Mungkin sekarang lo merasakan pahit atau efek sakit dari obat ini, tapi kan nanti lo bisa sembuh dan nggak perlu minum obat lagi.”

”...”

”Tahan ya, gue tau lo bisa. Gue nggak mau liat lo sakit terus. Lo harus minum obat. Lo harus bisa nahan ya. Gue nggak mau liat lo sakit terus.”

“Thanks”

Kata laki – laki berkaos hijau itu. Ketika dia menengokkan kepalanya, laki – laki dengan sweater abu – abu itu sudah tidak ada di samping nya. Ia mencari ke sekeliling nya tapi jejak nya tak terlihat.

Sunday, February 14, 2010

Day 2 : Survival

Hari kedua gw dalam tahap recovery. Semua nampak baik - baik saja, walaupun kadang rasa itu masih ada tapi gw masih bisa menahannya. Gw pikir gw akan bisa menghadapi hari - hari ke depan kalau keadaan nya terus begini. Survival yang sekarang terasa lebih mudah daripada yang sebelum - sebelumnya padahal yang dihadapi lebih berat. Mungkin karena niat gw dalam hati benar - benar serius untuk menyelesaikan semua ini.

Siang ini gw pergi ke rumah kakak gw untuk meminjam akses internet yang ada di rumah nya karena gw bosan seharian berada di rumah yang tidak ada akses internet. Sudah beberapa hari gw nggak buka email dan akhirnya gw cek email ternyata ada email pemberitahuan hasil seleksi ALSA UNPAD - UI yang gw ikuti sekitar tiga minggu yang lalu. Gw baca isinya pelan - pelan karena gw yakin nama gw akan tercantum di situ. Gw baca perbaris ...

Composition of the teams for ALSA (UNPAD and UI)

Team a

Yossi

Elsa

Rosmi

Team b

Hengky

Winardi

Monico

Oh my GOD, where is my name ? there must be a mistype or ...

Judges

Fajar

Sabar

WHAT ? i'm not in the team ??!!! damnit . This is a disaster for my debate career. I never failed in the selection. UN-FUCCKING-BELIEVEABLE.

Berita itu sangat merusak mood gw. Meruntuhkan semua aura positive yang sudah susah - susah gw bangun dari kemarin. Gw bener - bener bad mood to the max. Nggak bisa gw ungkapkan dengan kata - kata. Gw langsung mengambil handphone dan mencoba mengirim sms ke seseorang tapi gw baru inget kalo gw sedang dalam masa recovery. Hadoooohh gw harus meluapkan sama siapa ini ? gw masa bodo dan meraih handphone dan mengetik sms untuk orang itu. Argggh tapi gw nggak boleh kalah. Resiko dari recovery adalah rasa sakit. Bahkan pecandu narkoba aja waktu direhabilitasi mereka juga merasakan rasa sakit ketika mereka sakau tapi mereka tidak diberi obat. Tidak ada rehabilitasi tanpa rasa sakit. Gw harus terbiasa dengan ini semua.

Debate adalah salah satu distraction gw untuk menghindari hal - hal tersebut. Tapi pada saat gw gagal dalam debate dan gw ga terpilih untuk kompetisi berarti gw kehilangan salah satu distractor yang paling efektif. Alternatif apa yang harus gw cari ? Mungkin menulis di blog ini adalah salah satu nya.

Saturday, February 13, 2010

Day 1

Hampir jam dua belas malam. Lagu yang sama masih diputar di winamp yang gw simpan di playlist sejak kemarin malam. Lagu – lagu mellow yang sepertinya cocok menjadi soundtrack of the day. Dengan headphone yang masih terpasang di telinga, gw terus mengetik kata – kata untuk dipost ke dalam blog. Mencari sebuah pengalih perhatian untuk menahan keinginan gw untuk mengirim sms kepada seseorang. Sudah sejak tadi siang gw berjuang untuk menahan dan tidak boleh kalah malam ini.

Sebenarnya ingin sekali gw ambil handphone itu lalu mengirim sms ke nomor nya untuk menanyakan kabar nya dan mengobrol seperti biasanya. Tapi dia sendiri yang bilang tadi siang …

“kalo bisa, ya gw minta tolong. Kita ga usah smsan dulu ya. Sampe rasa gw tuh ilang, coz sakit nya nggak nahan …”

Kalau aja dia tau bukan Cuma dia yang ngerasain kayak gitu. Gw juga sakit. Dan lose contact kayak gitu bikin gw tambah sakit. Tapi mungkin gw egois aja kalau tetap maksain buat keep contact sementara gw sendiri yang bikin dia kayak gitu masa terus gw paksa dia untuk tetap keep contact supaya gw seneng sementara dia tambah parah. Ya udah lah ngalah.

Gw coba hubungi teman – teman gw yang lain aja siapa tau ada yang Bantu menghibur atau sekedar ngobrol. Akhirnya gw pun mengirim sms ke beberapa normal. Dan un-fucking-believeable respon mereka dingin semua kayak males diajak ngobrol gitu. Sometimes people can be so cold and they hurt you and dessert you. Bener juga apa kata lagu “you’ve got a friend”. Ya udah lah gw harus kuat. Ini baru hari pertama. Masih banyak malam yang harus gw lewati dengan seperti ini. Kalau malam ini aja gw gagal bertahan gimana bisa ngelewatin hari – hari ke depan nya dengan konsisten.

Good luck for my self.

What's wrong is wrong and what's right is right



Satu hal yang aku pelajari hari ini adalah sesuatu yang pada dasarnya salah maka selamanya tidak akan pernah benar. Seberapa besar pun usaha kita untuk mencari pembenaran atas kesalahan itu maka hal itu akan tetap salah. Dan akhirnya kita harus kembali ke jalan yang benar. Terkadang kebenaran itu menyakitkan dan pahit, kesalahan terlihat lebih manis dan mudah. Tapi semanis apapun kesalahan maka akan tetap salah dan berujung penderitaan. Jika kebenaran dan kesalahan mempunyai konsekuensi yang sama, kenapa kita tidak memilih kebenaran ? paling tidak kita mendapat satu keuntungan, yaitu pilihan yang benar.

Selama ini aku berdiri di antar garis batas kesalahan dan kebenaran. Karena tidak berani mengambil resiko dari keduanya. Sebenarnya aku mempunyai jawaban dari kedua pilihan itu. Tapi yang aku lakukan adalah tidak membuat pilihan. Membohongi diri sendiri dengan membuat yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah. Berpura - pura tidak tahu bahwa itu salah. Menutup hati dan telinga dari semua yang membisikkan kebenaran. Kehilangan arah. Sampai akhirnya aku memilih pilihan termudah yang tidak memerlukan usaha untuk mendapatkannya yang dibutuhkan hanyalah menyerah. Kesalahan.

Hari ini aku mendapati bahwa bahkan membuat sebuah kesalahan itu tidak mudah. Intuisi yang terus memberikan penolakkan kepada reaksi impulsive dan logika yang terus mengekang otak untuk memberi keputusan. Aku dihadapkan pada pilihan yang sangat jelas. Benar atau Salah. Keduanya nampak sama, hanya berbeda secara fisik. Padahal semuanya sangat jauh berbeda dari segala aspek. Pada saat ini aku menyadari bahwa Allah masih menyayangiku. Dia masih menuntunku untuk memilih sesuatu yang benar walaupun sudah terlambat di saat aku sudah berada di ujung jurang. Tapi dia tidak membiarkan aku jatuh ke dalam jurang yang lebih dalam. Aku menyadari bahwa sesuatu yang salah maka akan selalu salah. Berbagai cara sudah aku lakukan untuk membuat pembenaran tetapi Allah tetap menunjukkan aku jalan yang benar dan membuat aku memilihnya.

Semua ini adalah awal dari segala perbaikkan yang aku lakukan. Perang logika dalam penentuan keputusan ini belum seberapa dibandingkan semua rintangan yang akan mencoba menjatuhkan aku di hari - hari ke depan. Bertahan dari serangan - serangan itu jauh lebih susah daripada memulai semuanya. Semua ini pasti menuntut suatu pengorbanan. Rasa sakit. Tapi aku adalah orang yang pintar dan baik. Aku harus menggunakan kedua kekuatan itu untuk terus melawan diriku sendiri, dan bertahan. Aku tidak akan berubah jika bukan aku sendiri yang merubahnya.

Thursday, February 11, 2010

Show me the meaning of being lonely

show me the meaning of being lonely

is this the feeling i need to walk with


Lagu itu mengiringi perjalanan pulang gw tadi di atas busway. Nggak tau kenapa lagu itu jadi memberi feel tersendiri. Selain berasa jadi video klip nya [karena di video klip nya ada adegan di dalam bis juga] tapi juga karena gw merasa lagu itu cocok aja sama perasaan gw.Is this the feeling i need to walk with ? I've been walking with this feeling along my life by the way.

Anyway, gara - gara lagu ini gw semakin nyaman melamun di dalam busway. Kebiasaan gw ketika sedang sendiri adalah berbicara dengan pikiran gw sendiri. Saat ini gw sedang berbicara dengan pikiran gw yang mengatakan bahwa gw baru saja menjalani hal yang membuat gw bahagia. Tapi pikiran gw yang lain juga ikut bicara, mengatakan bahwa gw seharusnya tidak menjalani semua ini. Yang membuat gw heran adalah pertama kenapa kedua pikiran itu selalu muncul bersamaan. Pikiran - pikiran itu membuat gw bias antara yang mana intuisi dana mana logika. Dan membuat gw bingung mana yang harus gw percaya dan ikuti. Karena somehow,keduanya adalah pikiran gw yang berarti diri gw sendiri. Gw sering kali menjadi korban perang pikiran seperti ini. Sangat menyiksa ketika lo harus memilih mana yang akan lo ikutin dan akhirnya memutuskan suatu hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang lo inginkan sebelumnya.

Didunia ini terdapat berbagai macam keanehan, dan sangat lucu bahwa gw menjadi bagian dari salah satu keanehan itu. Di dunia ini terdapat berbagai macam penyakit. Kebanyakkan penyakit sangat menyiksa penderita nya sehingga ia mengalami kerusakkan fisik bahkan mungkin meninggal. Tapi jika ada suatu penyakit yang tidak menyebabkan orang tersebut sakit atau mati tapi malah membuat orang tersebut bahagia atau senang, apakah itu bisa disebut penyakit ? Para penderita penyakit parah berusaha sekuat tenaga untuk berobat agar penyakit mereka hilang karena mereka takut akan penyakit tersebut. Lalu bagaimana dengan penderita penyakit yang tidak memberikan efek sakit justru malah memberikan efek senang kepada penderita sehingga ia justru engggan mencari obat dari penyakit tersebut.

Sebuah buku yang membahas tentang kekuatan pikiran menyebutkan bahwa keadaan fisik dan psikologis seseorang berakar dari pikiran mereka. Itu berarti bahkan penyakit fisik pun sebenarnya berawal dari pikiran manusia. Pikiran mempengaruhi kondisi fisik. Untuk mencegahnya maka kita harus membereskan pikiran kita terlebih dahulu agar memberi dampak positif kepada mental dan fisik kita. Tapi bagaimana kita membenarkan pikiran kita ketika pikiran kita sendiri bercabang dan tidak tahu dimana akarnya ? Jawaban nya adalah kesadaran diri. Namun kapan kesadaran diri itu akan muncul ?

Pertanyaan - pertanyaan tersebut bisa memberikan jawaban dan solusi atas masalah apa pun yang gw hadapi. Tapi sayang nya kan pertanyaan - pertanyaan itu gw sendiri yang bikin dan jawaban nya pun gw sendiri yang bikin. Dalam kata lain gw sudah mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan yang gw buat sendiri. So what's the point of making those questions if you have known the answers ?

Dan akhirnya yang terjadi adalah gw mencegah jawaban - jawaban itu muncul dengan cara tidak mengeluarkan pertanyaan - pertanyaan tersebut.

Tuesday, February 09, 2010

Financial management

Sri mulyani menjadi salah satu wanita berpengaruh di dunia berkat serpak terjangnya di dunia perekonomian Indonesia, salah satunya dalam mempertahankan perekonomian Indonesia pada saat resesi dengan menaikkan jumlah Jaminan Simpanan Bank menjadi sebesar 200 juta [kalo nggak salah, gw lupa juga sih]. Gw juga bisa donk dinobatkan sebagai orang berpengaruh karena berhasil mempertahankan diri dari krisi keuangan setiap akhir bulan nya.

Ini udah memasuki bulan ke 2 di tahun 2010 dan gw masih saja terperangkap dalam krisis ekonomi setiap akhir bulan. Pembelanjaan awal bulan yang tidak terkontrol, subsidi bagi keperluan - keperluan sekunder [yang menurut gw sih primer] yang berlebihan, dan stimulus keuangan yang tidak memberi direct impact adalah penyebab inflasi gw setiap akhir bulan. Setiap bulan berganti gw selalu bisa sih melewati masa - masa sulit itu. Tapi perjuangan di setiap akhir bulan sangat menyakitkan. Gw selalu membuat perencanaan keuangan yang gw lakukan di akhir bulan dan cukup gw catat dalam otak saja, karena kalo dicatat di dalam buku gw terlalu takut untuk menghadapi kenyataan karena ternyata banyak tagihan yang harus gw bayar.

Kebutuhan utama gw cuma 2 sih sebenarnya. Makan sehari - hari dan refreshing. Padahal sebenarnya masih banyak kebutuhan - kebutuhan yang belum terdata yang sebenarnya menghabiskan budget lebih besar. Tapi karena belum terdata, jadi gw anggap kebutuhan gw cuma 2 kebutuhan utama di atas saja. Oleh karena itu gw menaikkan budget buat 2 kebutuhan tersebut. Dan akhirnya menjelang akhir bulan barulah gw merasakan pahitnya kenyataan bahwa ternyata pada tanggal - tanggal segitu tagihan - tagihan yang harus gw bayar mulai bermunculan seperti : tagihan internet, listrik, dan mungkin tagihan dari temen gw yang gw pinjam uang nya. Pada saat itu lah kondisi keuangan gw menjadi defisit. Mau nggak mau gw harus meningkatkan pinjaman luar negeri dari keluarga atau last resort adalah teman - teman gw yang menjadi member monetary fund nya gw. Akhirnya semua masalah terpecahkan ketika pinjaman cair.

Hari - hari pun berganti, gw menikmati uang bulanan yang masih utuh sampai akhirnya gw sadar bahwa gw punya tagihan dari monetary fund yang gw pinjam bulan kemarin. Akhirnya uang bulanan gw pun berkurang dan tagihan terus berdatangan. Begitulah gw yang terjebak dalam sebuah cycle keuangan setiap bulan nya. Gw selalu bisa bertahan sih, masalahnya gw jd nggak punya tabungan. Mau cari kerja sampingan tapi susah cari yang cocok. Mudah - mudahan bulan depan gw bisa lebih konsisten dalam menerapkan rencana keuangan gw yang biasanya akhirnya nggak pernah diterapkan ^^.

Monday, February 08, 2010

You're the color of life



Setelah perang yang terjadi di rumah kontrakkan dengan amunisi telur dan terigu tadi malam, kami semua bangun sekitar jam 8 dengan sebenarnya mata yang masih sangat ngantuk tapi dipaksakan untuk bangun karena rencananya hari ini gw, robby , dan sarah akan pergi ke beberapa tempat untuk merayakan ulang tahun gw.

Tujuan pertama adalah wisata kota tua. Rencananya kami akan menjalani beberapa photo session di sana. Begitu sampai di sekitar Fatahillah tanpa banyak basa - basi kami langsung mendatangi sang photographer dan menanyakan harga photo session tersebut. Tidak terlalu mahal sih, tapi foto - fotonya hanya di sekitar situ aja. Si fotographer bilang
bisa sih keliling, tapi harus paket. pra wedding 500 ribu

Aduh siapa juga yang mau foto pra-wedding. Ya udah akhirnya kami memulai sessi foto di sekitar mobil - mobil tua. Setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan sessi foto sendiri - sendiri. Sang fotographer nyuruh gw bawa senapan gt, ok lah ya biar ada efek gentle nya. Kemudian si fotographer menyuruh gw memakai helm besi dan mendorong sepeda tua A.K.A onthel [ok it's getting weird] dan dodolnya gw nurut aja. Teman - teman gw ngetawain dari seberang jalan. Tapi bodo amat lah mungkin menurut fotografer nya bagus. Tapi ternyata memang terlihat bodoh setelah gw lihat hasilnya. Tapi aneh nya si fotografer kayaknya kesenengan sendiri foto - foto kita bertiga dan kita malah di ajak keliling2 gedung tua Fatahillah dan sekitarnya [padahal dia sendiri yang bilang kalo mau keliling harus ambil yang paket]. Setiap selesai memotret kita si fotografer senyum - senyum sendiri kegirangan.

Selesai berfoto ria di Fatahillah kami menuju ke Grand Indonesia untuk makan - makan. Saat kita melewati underground tunnel penghubung ke busway station ada tukang anggur merah. Sarah mengajak kita untuk beli sekitar 10 ribuan aja lah nggak usah banyak - banyak. Sayang nya si pedagang bilang ...
sepuluh ribu ??? nggak bisa neng, tiga puluh lima ribu harus sekilo
Ya udah lah yah anggur nya udah kita coba juga. Biarlah seikat gitu 35rb. Si pedagang pun memasukkan seikat anggur ke dalam kantong plastik [lalu memotongnya sebagian].
loh koq dipotong pak ???
, kata sarah kaget. Sambil senyum - senyum sendiri si pedagang menjawab ..
iya neng, tiga puluh lima ribu sekilo bukan seiket
huh public fraud. Tapi ya udah lah akhirnya anggur itu kita habiskan selama perjalanan ke GI.

Setelah sampai di GI kita langsung menuju ke area makanan. Dalam batin gw bertanya -iya ampun kita mau makan dimana sebenernya, yakin ya mau makan di sini. udah gitu gw yang bayar lagi. curiga langsung miskin deh gw>-. Teman - teman gw dengan semangat menggiring gw ke tempat - tempat makan tapi gw belum juga memutuskan akan makan dimana [karena gw ga mau jatuh miskin setelah pulang nanti], akhirnya gw keliling - keliling mencari solaria [yang makananya muarah - murah ajah] tapi tidak kunjung gw temukan. Akhirnya dengan segenap tekad gw gadaikan harga diri gw untuk membatalkan acara traktiran di Grand Indonesia dan membawa mereka ke solaria Plaza semanggi. Gw memesan chicken cordon bleu, sarah memesan sama, dan robby memesan bistik sapi. Sambil menunggu pesanan kami merekam video yang berisi ucapan - ucapan mereka ke gw [ow so sweet].

Seiring dengan terbenamnya matahari, makanan kami pun habis. Adzan maghrib sudah berkumandang [daritadi] dan kami beranjak dari solaria menuju musholla lalu pulang. Hari ini gw seneng banget, ternyata gw masih punya sahabat - sahabat baik seperti mereka. Yang satu sengaja meluangkan waktu untuk datang dari Bandung ke sini, dan yang satu memberikan surprise and stuffs. Keduanya meluangkan waktu untuk menemani gw di hari jadi gw yang ke 21.

Semoga moment indah masih bisa terulang ketika gw tepat berumur 22 dan seterusnya.
thanks guys, you're the color of my life. :)

I am not Alone...

05 Februari 2010 adalah ulang tahun gw yang ke 21 yang jatuh pada weekend. Beberapa rencana sudah gw buat dan gw pastikan it would be a great weekend. Rencana dari mulai hari H ulang tahun gw sampai H+2 sudah dibuat. Gw menjelang hari - hari dengan sangat excited. Bertemulah gw dengan tanggal 5 februari itu, sekarang umur gw tepat 21 tahun. Dari tengah malam gw sibuk membalas pesan orang - orang yang mengucapkan selamat ulang tahun ke gw. Bersyukur sekali masih banyak orang yang concern dan mengucapkan selamat. Hari ini rencana nya gw akan have fun dengan seorang teman. Gw sudah membayangkannya sejak kemarin dan sangat excited menunggu saat itu tiba. Tapi sayang, kutipan "life doesn't always go on your way" selalu benar. Moment yang gw kira akan sanga menyenangkan ternyata berubah menjadi moment yang menyebabkan gw kehilangan mood bahkan nafsu makan [sebenarnya nggak juga sih karena gw tetap makan malam hari itu]. Intinya semua gara - gara teman gw itu. I can't explain why but somehow this person ruined my day. Dan mood gw sangat sangat jatuh tepat di hari ulang tahun gw, Damnit !!!

Tapi gw cukup berpikir logis, nggak akan lah gw biarkan hari ulang tahun gw rusak mood nya gara - gara orang yang belum lama gw kenal itu. Teman gw kan ga cuma satu, jadi gw putuskan untuk mengajak teman - teman se-rumah untuk nonton film Rumah Dara [F.Y.I : gw yang bayarin ya]. Film thriller yang benar - benar thriller, baru kali ini gw nonton film indonesia yang bikin was - was sepanjang film. Benar - benar bikin stress but cool. Tapi sayang nya ada aja yang bikin ilfeel. Segerombolan cewek norak tiba - tiba memasuki studio sambil teriak - teriak dan ketawa keras. Dan sialnya, mereka melakukan itu sepanjang film diputar, dan lebih sialnya lagi mereka spoiler. Ok, lengkap sudah hari ini.

Keesokkan harinya, Rumah Dara belum cukup mengobati ke-ilfeelan gw sama hari kemarin. In other words, gw masih sangat bete. Dan [For GOD's sake] sialnya hari ini gw dibuat bete lagi. Teman gw membatalkan janjinya dengan gw untuk nemenin gw dengan alasan yang tidak jelas. Well, that's enough man ! gw berhenti berharap, sepetinya malam minggu ini akan kelabu dan hari ulang tahun ini akan sirna. Akhirnya, gw chatting seharian di kamar kost. Sebuah aktivitas yang sangat tidak special untuk dilakukan di malam minggu apa lagi di hari ulang tahun. Tapi ya sudah la yah ... gw menjalani nya dengan sabaaar ... sabaar ... hey anyway, teman gw dari Bandung kan mau dateng malam ini.

Sudah jam setengah sebelas malam, koq teman gw yang berangkat dari Bandung sekitar jam 5 sore belum datang juga ya. Gw telepon juga nggak diangkat. Ya udah la yah mungkin dirampok. Gw lanjutkan aja acara HI-ASL-PLS [chatting] di internet.

"dreettdddeeeett" , suara pintu rumah kost gw berbunyi karena seseorang membukanya [sebenernya ga gitu juga sih bunyinya, tapi ya udah la yah]

Mungkin itu temen gw yang daritadi pergi belum pulang. Tapi eit ... koq lampu ruang tamu dimatiin, dan terdengar ada suara cewe di sana [siapa yang menyelundupkan cewe ke sini]. Suaranya seperti gw kenal, oh teman gw Sarah. Ngapain dia ke sini ?

Ruang yang gelap itu kini diterangi cahaya temaram [lilin]. Bukan mati lampu, tapi mungkin ini birthday surprise buat gw. Surprise ? tapi koq gw udah tau ya ? pura - pura nggak tau aja lah biar seru. Dan kemudian teman gw sarah memanggil gw ke bawah karena ternyata teman gw Robby yang dari Bandung itu datang bersamaan dengan Sarah dan pacarnya, miki, yang juga teman serumah gw. Gw pun turun dengan mengendap - endap kalau kalau mereka sudah menyiapkan amunisi untuk membuat gw jadi adonan kue. Tapi gw lihat koq nggak ada tanda - tanda nya ya, yang ada malah mereka membawa kue dengan lilin dan gitar sambil menyanyikan lagu happy birthday dengan diiringi gitar tersebut. Oh so sweet [actually it's not as sweet as i thought until you know what happened next]. Sepertinya mereka memang tidak menyiapkan amunisi [sialan, tahun ini nggak ada siram - siraman dan gampar - gamparan pake telor]. Ya udah lah, setelah mereka menyanyi dan mengucapkan selamat, gw pun make a wish dan meniupkan lilin sesuai permintaan mereka [sambil tetap waspada mengawasi keadaan sekitar]. Waktu gw tiup lilin, gw liat mata teman gw robby mulai berubah warna menjadi hijau, giginya mengeluarkan taring, dan dia mengangkat tangannya bersiap menerkam gw dan PLAAAAAKKK tangan nya mengenai kepala gw dan SHIT kepala gw berdarah. Tapi ... warna nya bening dan ada kuning - kuningnya [oh maaf, itu telor]. Gw pun dengan sigap langsung bangkit dari kejatuhan dan langsung lari keluar dan menutup pintu. Dari bolongan pintu gw lihat teman - teman gw yang lain pun mulai menampakkan wujud aslinya dan melempari gw juga dengan telor [tapi gagal, karena pintu nya keburu gw tutup].

Sekarang posisinya semua vampire dan werewolf yang memburu darah gw itu berada di dalam dan gw di luar sendirian. Mereka menutup pintu. Gw nggak mungkin di luar terus. Mau nggak mau gw harus masuk dan menghadapi mereka. Seperti jagoan - jagoan di film silat gw pun membuka baju gw [karena gw nggak mau blog ini jadi 17tahun.com gw cuma buka kaos aja] sebelum masuk. Dan begitu gw pintu, mereka langsung menghujani gw dengan terigu dan memukul gw dengan telor [dan gw menikmatinya, dasa masochist]. Gw nggak bisa menggambarkan cerita detailnya karena takut kepanjangan. Tapi the worst part yang gw ingat. Ada si miska [baca : miki] temen gw yang berpura - pura mengepel lantai yang penuh dengan telor dan terigu, tapi pas gw balik ke belakang, dia menyiram gw dengan air perasan dari lap pel itu [oh man, that's so disgusting]. But ok, gw masih menikmatinya [sakit]. Another part, gw menyirami teman gw wendra dengan terigu sebagai pembalasan dendam. Lalu ekspresi muka dia berubah seperti preman kapak merah yang hendak menghabisi lawan. Kemudian dia mengangkat tangan dan mengarahkannya ke kepala gw dan .... PLAKKKK dia memukul kepala gw [perhatikan, MEMUKUL].

Anjrit! gw digampar ? gw yang dikerjain dan gw yang digampar ? Muka gw menampakkan ekspresi yang tidak kontrol karena tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. GW DIGAMPAR MAN ! ama temen gw sendiri. Gw pun masuk dan mendatangi teman gw sarah sambil memegangi kepala gw yang sakit dan sepertinya kali ini benar - benar berdarah.

sarah "hahahah beungeut nya ....kontrol. itu telor .."

Hah ? Telor ? Gw pegang kepala gw dengan tangan, dan ternyata darah gw masih berwarna bening dan ada kuning - kuning nya. GEBLEK, ternyata telor. Gw kira digampar beneran.

Pokoknya malam itu beberapa kali gw disiram air pel-an segala macem. Jijik sih, tapi gw menikmatinya [aduh, apa gw perlu periksa ke psikiater ?]. That was a best birthday present from my best friends. Dan membuat gw sadar, when the others dump me, gw masih punya sahabat - sahabat yang baik seperti mereka.

Dan malam itu ditutup dengan sms yang sangat inspiring dari teman baik gw juga, yossy.

You guys succesfully made me think that i'm not alone.

thanks a bunch.

Saturday, February 06, 2010

what makes me interested ?WEll

Seorang introvert seperti gw sangat jarang dalam percakapan yang sangat intensive dengan orang - orang. Gw lebih banyak diam. Somehow gw menikmati kediaman dan kesendirian karena dengan begitu gw bisa berdialog dengan diri gw sendiri dan menciptakan dunia gw sendiri yang jauh dari stigma - stigma masyarakat yang biasanya berbeda dengan gw. Tapi sekalinya gw terlibat dalam sebuah percapan yang intense, berarti itu hal langka yang sangat jarang terjadi. Pada saat itu terjadi, berarti gw sangat menikmati percakapan itu atau dengan kata lain lawan bicara gw dapat membuat gw merasa nyaman untuk ikut terlibat di dalam percakapan itu. Waktu gw mengalami masa - masa tersebut biasanya gw berpikir kalo lawan bicara gw itu sangat nyambung dan cocok sama gw. Karena somehow dia bisa mengikuti jalan pikiran gw, menghargai pendapat gw, dan yang paling penting bisa menciptakan suasana yang nyaman untuk gw.

Karena jarangnya gw menemukan orang seperti itu. Gw ada kecenderungan untuk ketagihan untuk berbicara sama orang itu. Atau sering juga gw merasa gw ingin lebih dekat sama orang itu. Yang lebih parah biasanya gw tertarik sama orang itu. Entah benar atau nggak cara gw menyukai orang kayak begini. Tapi cara yang seperti ini lebih susah untuk dibuat ilfeel daripada gw suka sama orang secara fisik yang biasanya berakhir dengan ilang feeling karena ada beberap ketidak cocokkan secara fisik atau psikologis.

Yang salah dari cara pandang gw di sini adalah apabila orang nya ternyata memang seperti itu dan selalu bersikap demikian terhadap orang lain. Jadi ga ada special intension ketika dia mempelakukan gw seperti itu padahal dia memperlakukan orang lain dengan sama. Akhirnya timbul lah kondisi yang disebut dengan gw ke GR-an. But anyway, mo dibilang ke GR an keq apa keq, kalo gw udah suka ama orang gw biasanya bodo amat. Gw selalu coba untuk bisa keep contact sama dia, walaupun kadang direspon gw malah makin menjadi dan membuat gw seperti stalker yang nggak punya harda diri. I hate to admit that tapi memang itu kenyataan nya. Gw nggak bisa kalo gw addicted buat keep in touch sama dia.

terus kalo dia nya nggak merasakan hal yang sama gimana ?

Always end up with disappointment

Capek gw. Dari dulu semua keadaan nya terbalik. Ketika gw ga suka sama orang, orang itu ngejar - ngejar gw. Tp di saat gw tertarik sama orang, orang nya ga menunjukkan hal yang sama kayak gw. Gw ga gampang tertarik sama orang. Tapi sekali nya gw tertarik gw jadi kayak orang gila. Sms - sms tuh orang terus, apalagi kalo nggak dibales. Jadi stalker, udah kayak nggak punya harga diri aja. Kadang gw pikir expressing my feeling is important, tapi kalo ngungkapin perasaan itu sampe bikin lo kayak orang ga berarti gitu. I will never do that.

hhhh .... Tapi buktinya sekarang gw sms - sms itu orang terus. Ga dibales gw sms lagi. I hate to admit that, but i also can't resist it. This condition is really irritating. I'm not sure of what to do. It's a catch 22.

Wednesday, February 03, 2010

Hal yang paling menyebalkan

Orang bilang hal yang paling menyebalkan di dunia ini adalah menunggu. Iya sih, tapi menurut gw ada yang lebih menyebalkan yaitu menunggu balasan sms [apalagi kalo sms nya ternyata gak dateng - dateng]. Gw mengalaminya setiap malam. Mungkin karena gw nya juga yang aneh kali ya tiap malam menjelang bukannya ngantuk dan tidur malah cari - cari orang untuk ngobrol di sms sampai tidur. Ga tau kenapa itu jadi kebiasaan gw sebelum tidur.

Biasanya orang yang gw sms kebanyakkan ga bales. Mungkin aneh juga kali ya orang yang jarang contact tiba - tibas sms tengah malam cuma bilang "hi". Tapi kadang ada yang bales juga sih dan berujung percakapan yang cukup menyenangkan yang membuat kita ngobrol sampe pagi dan tidak tidur. Tapi tidak jarang juga sms gw tidak ada yang mereply seperti malam ini. Sial sekali tidak ada satu pun yang bales sms gw. Mungkin gw aneh kali ya ngurusin hal ginian, tapi udah lah ya buat gw ini menyenangkan jadi ya bodo amat.

Aduh ... koq dia belom bales juga ya