Wednesday, February 17, 2010

Free

Harum. Harum bunga memasukki penciumanku dan mengirimkan sinyal ke otak dan mataku memberikan respon dengan membuka kelopaknya. Mataku menangkap cahaya - cahaya putih yang dipantulkan oleh benda - benda di sekelilingku. Aku terbaring telungkup di tengah - tengah taburan bunga berwarna putih dan bersih. Indah.

Aku mencoba bangkit dari tidur ku akan tetapi tanganku serasa terikat. Sangat terasa sakit ketika aku mencoba menarik paksa tanganku dari benda tersebut. Semakin ku tarik semakin sakit. Beberapa batang bunga berwarna hijau dengan duri pada batangnya melilit tanganku. Tapi aku ingin bangun. Aku terus memaksa. Rasa sakit itu semakin dalam menggores pergelangan tanganku. Darah mulai menetes dari luka - luka sayatan yang diakibatkan goresan duri dan kulit pergelangan tanganku. SAKIT. Tanganku merah belumuran darah. Bunga - bunga putih yang berada di dekatku perlahan berubah warna menjadi putih kemerahan, pink, dan akhirnya menjadi merah seluruhnya. Wajahku berubah warna menjadi pucat pasi, lemas dan aku terjatuh.

BUK ! Hentakkan wajahku dengan tanah membuatku terbangun dari tidur. Ternyata aku masih terduduk di ruangan ini. Aku bermimpi. Tapi rasa sakit itu begitu nyata. Mungkin ini efek yang dibuat oleh ruangan ini. Kekosongan dan kesepian ruangan ini memberikan efek yang sama kepada alam bawah sadarku. Aku ingin segera keluar dari sini. Aku bosan. Aku mencoba membuka pintu tapi terkunci. Tidak ada yang bisa ku lakukan. Mungkin selamanya harus terkurung di ruangan sepi ini dan membiarkannya membunuhku perlahan - lahan melalui alam bawah sadarku.

Seseorang tiba - tiba membuka pintu itu. Ketika memasuki ruangan, aku lihat sosok yang tidak asing lagi bagi mataku. Laki - laki dengan sweater abu - abu itu lagi. Mau apa lagi dia ke sini ? Tapi aku juga sedikit senang dengan keberadaan nya karena dia biasanya membuat keadaanku lebih baik.

"Apa kabar lo hari ini ? Pasti semalam tidur lo sangat nyenyak ya sampai terbawa mimpi."

Aku tidak menjawab.

"Keluar yuk ! sepertinya sekarang lo sudah mulai pulih. Sudah bisa keluar dari sini."

"Keluar ?"

Keluar dari ruangan ini, sesuatu yang sangat ingin aku lakukan sejak lama. Dia hanya menjawab pertanyaanku dengan anggukkan. Aku pun beranjak dari ruangan itu dan keluar. Ia mengikuti ku dari belakang. Ketika sampai di luar gedung, sinar matahari menyilaukan mataku. Sudah cukup lama aku tidak melihatnya. Aku agak bingung harus mengambil arah jalan kemana. Bingung melihat orang lalu - lalang dan segala macam aktifitas yang ada di sana. Aku tidak yakin aku sudah cukup pulih untuk terjun ke dunia luar. Aku merasakan sehelai kain membalut punggungku. Laki - laki itu membuka sweater abu - abu nya dan memakaikan nya padaku.

"Ini. Lo kan baru sembuh. Pakai ini supaya tahan terhadap udara luar."

"Thanks."

Aku masih melihat - lihat sekitar, memikirkan kemana aku akan pergi. Lalu aku berpikir mungkin akan lebih baik jika aku ditemani seseorang. Mungkin aku harus menanyakan nomor teleponnya supaya aku bisa menghubunginya lain kali ketika aku butuh teman.

"Berapa nomor ..."

Belum selesai aku mengucapkan kalimat itu. Lagi - lagi orang itu menghilang. Aku melihat ke sekelilingku tetapi tidak melihat jejaknya. Yang ku lihat hanyalah orang - orang yang lalu lalang dengan tujuan mereka masing - masing.

15 comments:

gayatri-ardila said...

bahasa penyampaianmu smakin bagus je..:)

hmm i wonder sbenernya laki-laki itu sakit apa si? Semacam luka fisik atau lebih ke luka psikologis, something like trauma, kesedihan yg mendalam, ato kesepian gitu?

Tapi overall..cucok dahh..:)

keep writing..

Van Der Woodsen said...

sakit apa coba ??? heuheu

[dijadiin quiz gt deh]

gayatri-ardila said...

beuhh quiz..kalo bener hadiahnya Jaguar yaa..haghaghag..

Kalo aku tebak si dia kaya ngerasa kesepian gitu..ga ada yg bisa diajak bicara, sampai akhirnya kesepian akut itu berubah menjadi semacam trauma berkepanjangan..
*sotoy ya xD

Van Der Woodsen said...

yaaa sort of .. hehe
semacam itu lah

gayatri-ardila said...

Yeaahh
tebakanku bener!!
Mana hadiahnya?hahaa

hmm kalo beneran kaya gitu, dan kalau emang yg dianalogikan itu kamu sendiri..brarti kamu......

Van Der Woodsen said...

apa ?

gayatri-ardila said...

ya brarti kamu itu... selama ini ngerasa kesepian dan ga punya sapa2, even temen ngobrol..apalagi kalo kamu lg bener2 suntuk sendiri..
Akibatnya kamu jadi ngerasa terbiasa dengan kesepian itu, dan justru malah mulai menikmati kesepian itu untuk diri kamu sendiri..
Akhirnya kmu rada sedikit introvert dan cuek sama orang lain (tp ga ke smua orang kaya gt sih)

saya menduga seperti itu..so, am i right?

Van Der Woodsen said...

yeah u're right.
trs bisa nebak ga siapa laki-laki sweater abu-abu itu ?

gayatri-ardila said...

i think laki-laki dengan sweater abu abu itu ya sisi lain dari diri kamu sendiri, yg mengharapkan seorang fajar yg sanggup bertahan menghadapi keadaan -atau masa2 penyembuhan- ini.
Something like self nurturing..

Atau bisa juga dia adalah sosok seseorang yg kamu harapkan ada di samping kamu buat menguatkan kamu atau sekedar menemani kamu..

hhh
yang mana yg paling mendekati kenyataan?

*btw hadiahnya dobel lho yaa :p

Van Der Woodsen said...

GREAT !!!!
jawaban yg pertama yg bener hehe

gayatri-ardila said...

really?
so aku dapet hadiah donk ya..ahahahaa

ngerasa kaya 'perang batin' gitu ga si je?

Van Der Woodsen said...

iya banget.hehe.

mo hadiah apa nih ?

gayatri-ardila said...

hmm
trus kalo lg perang batin kaya gitu kamu ngapain biasanya?

hadiahnya Jaguar!
Hahaaa
ga denk..apa aja yg penting ikhlas, ridho..wkwkwkwk

Van Der Woodsen said...

hadiah nya nntn bareng aja, mau ? haha

kalo lagi gitu biasanya ...
tunggu aja nanti kalo ada cerita yg pas bagian itu hehe

gayatri-ardila said...

hmm nonton ok juga..asal jangan nonton rumah dara aja..hahaa

jiahh sok misterius amat seh. Jadi semakin curiga saya :p