Monday, February 08, 2010

I am not Alone...

05 Februari 2010 adalah ulang tahun gw yang ke 21 yang jatuh pada weekend. Beberapa rencana sudah gw buat dan gw pastikan it would be a great weekend. Rencana dari mulai hari H ulang tahun gw sampai H+2 sudah dibuat. Gw menjelang hari - hari dengan sangat excited. Bertemulah gw dengan tanggal 5 februari itu, sekarang umur gw tepat 21 tahun. Dari tengah malam gw sibuk membalas pesan orang - orang yang mengucapkan selamat ulang tahun ke gw. Bersyukur sekali masih banyak orang yang concern dan mengucapkan selamat. Hari ini rencana nya gw akan have fun dengan seorang teman. Gw sudah membayangkannya sejak kemarin dan sangat excited menunggu saat itu tiba. Tapi sayang, kutipan "life doesn't always go on your way" selalu benar. Moment yang gw kira akan sanga menyenangkan ternyata berubah menjadi moment yang menyebabkan gw kehilangan mood bahkan nafsu makan [sebenarnya nggak juga sih karena gw tetap makan malam hari itu]. Intinya semua gara - gara teman gw itu. I can't explain why but somehow this person ruined my day. Dan mood gw sangat sangat jatuh tepat di hari ulang tahun gw, Damnit !!!

Tapi gw cukup berpikir logis, nggak akan lah gw biarkan hari ulang tahun gw rusak mood nya gara - gara orang yang belum lama gw kenal itu. Teman gw kan ga cuma satu, jadi gw putuskan untuk mengajak teman - teman se-rumah untuk nonton film Rumah Dara [F.Y.I : gw yang bayarin ya]. Film thriller yang benar - benar thriller, baru kali ini gw nonton film indonesia yang bikin was - was sepanjang film. Benar - benar bikin stress but cool. Tapi sayang nya ada aja yang bikin ilfeel. Segerombolan cewek norak tiba - tiba memasuki studio sambil teriak - teriak dan ketawa keras. Dan sialnya, mereka melakukan itu sepanjang film diputar, dan lebih sialnya lagi mereka spoiler. Ok, lengkap sudah hari ini.

Keesokkan harinya, Rumah Dara belum cukup mengobati ke-ilfeelan gw sama hari kemarin. In other words, gw masih sangat bete. Dan [For GOD's sake] sialnya hari ini gw dibuat bete lagi. Teman gw membatalkan janjinya dengan gw untuk nemenin gw dengan alasan yang tidak jelas. Well, that's enough man ! gw berhenti berharap, sepetinya malam minggu ini akan kelabu dan hari ulang tahun ini akan sirna. Akhirnya, gw chatting seharian di kamar kost. Sebuah aktivitas yang sangat tidak special untuk dilakukan di malam minggu apa lagi di hari ulang tahun. Tapi ya sudah la yah ... gw menjalani nya dengan sabaaar ... sabaar ... hey anyway, teman gw dari Bandung kan mau dateng malam ini.

Sudah jam setengah sebelas malam, koq teman gw yang berangkat dari Bandung sekitar jam 5 sore belum datang juga ya. Gw telepon juga nggak diangkat. Ya udah la yah mungkin dirampok. Gw lanjutkan aja acara HI-ASL-PLS [chatting] di internet.

"dreettdddeeeett" , suara pintu rumah kost gw berbunyi karena seseorang membukanya [sebenernya ga gitu juga sih bunyinya, tapi ya udah la yah]

Mungkin itu temen gw yang daritadi pergi belum pulang. Tapi eit ... koq lampu ruang tamu dimatiin, dan terdengar ada suara cewe di sana [siapa yang menyelundupkan cewe ke sini]. Suaranya seperti gw kenal, oh teman gw Sarah. Ngapain dia ke sini ?

Ruang yang gelap itu kini diterangi cahaya temaram [lilin]. Bukan mati lampu, tapi mungkin ini birthday surprise buat gw. Surprise ? tapi koq gw udah tau ya ? pura - pura nggak tau aja lah biar seru. Dan kemudian teman gw sarah memanggil gw ke bawah karena ternyata teman gw Robby yang dari Bandung itu datang bersamaan dengan Sarah dan pacarnya, miki, yang juga teman serumah gw. Gw pun turun dengan mengendap - endap kalau kalau mereka sudah menyiapkan amunisi untuk membuat gw jadi adonan kue. Tapi gw lihat koq nggak ada tanda - tanda nya ya, yang ada malah mereka membawa kue dengan lilin dan gitar sambil menyanyikan lagu happy birthday dengan diiringi gitar tersebut. Oh so sweet [actually it's not as sweet as i thought until you know what happened next]. Sepertinya mereka memang tidak menyiapkan amunisi [sialan, tahun ini nggak ada siram - siraman dan gampar - gamparan pake telor]. Ya udah lah, setelah mereka menyanyi dan mengucapkan selamat, gw pun make a wish dan meniupkan lilin sesuai permintaan mereka [sambil tetap waspada mengawasi keadaan sekitar]. Waktu gw tiup lilin, gw liat mata teman gw robby mulai berubah warna menjadi hijau, giginya mengeluarkan taring, dan dia mengangkat tangannya bersiap menerkam gw dan PLAAAAAKKK tangan nya mengenai kepala gw dan SHIT kepala gw berdarah. Tapi ... warna nya bening dan ada kuning - kuningnya [oh maaf, itu telor]. Gw pun dengan sigap langsung bangkit dari kejatuhan dan langsung lari keluar dan menutup pintu. Dari bolongan pintu gw lihat teman - teman gw yang lain pun mulai menampakkan wujud aslinya dan melempari gw juga dengan telor [tapi gagal, karena pintu nya keburu gw tutup].

Sekarang posisinya semua vampire dan werewolf yang memburu darah gw itu berada di dalam dan gw di luar sendirian. Mereka menutup pintu. Gw nggak mungkin di luar terus. Mau nggak mau gw harus masuk dan menghadapi mereka. Seperti jagoan - jagoan di film silat gw pun membuka baju gw [karena gw nggak mau blog ini jadi 17tahun.com gw cuma buka kaos aja] sebelum masuk. Dan begitu gw pintu, mereka langsung menghujani gw dengan terigu dan memukul gw dengan telor [dan gw menikmatinya, dasa masochist]. Gw nggak bisa menggambarkan cerita detailnya karena takut kepanjangan. Tapi the worst part yang gw ingat. Ada si miska [baca : miki] temen gw yang berpura - pura mengepel lantai yang penuh dengan telor dan terigu, tapi pas gw balik ke belakang, dia menyiram gw dengan air perasan dari lap pel itu [oh man, that's so disgusting]. But ok, gw masih menikmatinya [sakit]. Another part, gw menyirami teman gw wendra dengan terigu sebagai pembalasan dendam. Lalu ekspresi muka dia berubah seperti preman kapak merah yang hendak menghabisi lawan. Kemudian dia mengangkat tangan dan mengarahkannya ke kepala gw dan .... PLAKKKK dia memukul kepala gw [perhatikan, MEMUKUL].

Anjrit! gw digampar ? gw yang dikerjain dan gw yang digampar ? Muka gw menampakkan ekspresi yang tidak kontrol karena tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. GW DIGAMPAR MAN ! ama temen gw sendiri. Gw pun masuk dan mendatangi teman gw sarah sambil memegangi kepala gw yang sakit dan sepertinya kali ini benar - benar berdarah.

sarah "hahahah beungeut nya ....kontrol. itu telor .."

Hah ? Telor ? Gw pegang kepala gw dengan tangan, dan ternyata darah gw masih berwarna bening dan ada kuning - kuning nya. GEBLEK, ternyata telor. Gw kira digampar beneran.

Pokoknya malam itu beberapa kali gw disiram air pel-an segala macem. Jijik sih, tapi gw menikmatinya [aduh, apa gw perlu periksa ke psikiater ?]. That was a best birthday present from my best friends. Dan membuat gw sadar, when the others dump me, gw masih punya sahabat - sahabat yang baik seperti mereka.

Dan malam itu ditutup dengan sms yang sangat inspiring dari teman baik gw juga, yossy.

You guys succesfully made me think that i'm not alone.

thanks a bunch.

1 comment:

gayatri-ardila said...

you are not alone...

*nyanyi ni ceritanya

eh eh..numpang lewat ya jaaarr...
hhe

ok..keep writing!