Sunday, March 28, 2010

The lonely loner



Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Fix you, lagu dari coldplay tersebut masih diputar dilaptop ku untuk ke sekian ratus kali. Sudah beberapa hari ini playlist winamp di laptopku hanya berisi satu lagu itu, ketika lagu berakhir maka akan kembali diputar dari awal. Begitu seterusnya dari pagi sampai malam. Bahkan mungkin ketika lagu itu sudah tidak diputar, liriknya masih terngiang - ngiang di otakku.

Sudah seminggu ini aku berdiam diri di kamar apartment tanpa ada interaksi dengan manusia lain di dunia nyata. Menjadi seorang introvert sejati yang berpotensi menjadi antisocial. Seharian berinteraksi melalui messaging atau social networking melalui orang - orang yang dikenal secara virtual. Berharap mereka exist di dunia nyata tetapi sayang mereka terlalu semu untuk menjadi nyata. Tapi kegiatan itu sangat menyenangkan untukku sampai - sampai membuatku bertahan untuk tidak keluar rumah selama seminggu. Tidur malam dan bangun siang hanya untuk mandi, makan sepotong roti lalu larut di dalam dunia maya.

Di sela - sela aku meninggal dunia portable ku untuk ke kamar mandi atau mengambil air minum, aku menemukan sebuah variasi kegiatan yang tidak terlalu penting dan signifkan tetapi cukup menarik bagiku. Tetangga di kamar seberang.

Dalam seminggu ini selain berpacaran dengan laptopku dan lagu coldplay, aku menemukan kebiasaan baru. Dari jendela yang berada di dekat meja tempat aku menyimpan air minum aku bisa melihat kamar penghuni apartement yang berada di seberang kamarku. Entah kenapa jendela nya selalu terbuka sehingga aku dapat melihat ke dalam nya. Setelah seminggu aku memperhatikan orang itu, aku mulai hapal rutinitasnya sehari - hari.

Di pagi hari ketika aku bangun, laki - laki itu sedang menelepon seseorang. Awalnya aku tidak tahu siapa yang ia telepon, tapi setelah mempelajari cara dia berbicara dan expresi wajahnya kemungkinan besar itu pacarnya. Setelah aku selesai mandi dan sarapan, ia masih dalam percakapan telepon. Setelah menutup teleponnya kemudia dia akan pergi beraktivitas. Mungkin dia mahasiswa, atau mungkin dia seorang karyawan yang bekerja di tempat informal karena aku lihat dia tidak pernah memakai baju formal.

Di dalam dunia virtual siang hari terasa begitu singkat, melupakan makan siang adalah hal yang biasa sehingga jam makan siang biasanya tergeser sampai jam 3 sore. Pada saat itu ketika aku mengambil makan siang aku melihat ke kamar tersebut dan sang penghuni sudah berada di sana bersama teman - temannya. Bercanda, mengobrol, tertawa, mereka terlihat sangat ramai dan akrab. Laki - laki itu kemudian memisahkan diri dari teman nya untuk menerima telepon. Ku kira dari pacarnya lagi. Tapi kali ini mimik wajah dan cara bicaranya berbeda. Telepon itu dari ibu nya. Ternyata dia seorang laki - laki yang dekat dengan ibunya karena hampir setiap hari ibunya menelepon dan cukup lama.

Hari sudah cukup sore, sudah saatnya aku mandi. Ketika aku bersiap mandi, dia sudah rapi dan sepertinya akan pergi. Menjemput pacarnya. Karena ketika aku selesai makan malam biasanya dia datang dengan pacarnya. Cukup lama pacarnya berada di apartmentnya sampai mendekati jam 12 baru dia mengantar pacarnya pulang.

Menjelang pukul 2 pagi mataku mulai lelah menatap layar monitor, aku mematikan laptop, mengambil air minum lalu bersiap - siap mencuci muka sebelum tidur. Ketika aku menutup jendela aku lihat lampu kamar tetangga ku itu masih menyala. Ia masih berbicara di telepon dengan orang yang sama yang menelepon nya di pagi hari. Pacarnya. Aku menutup jendela, dan tidur. Keesokkan harinya kegiatanku dan kegiatan nya tidak beda jauh dengan hari - hari sebelumnya.

Rutinitasku dengan rutinitas nya tidak banyak perubahan setiap harinya. Bedanya, aku tetap di sini sepanjang hari, sepanjang minggu. Aku sibuk dengan dunia dan pikiranku sendiri. Sedangkan dia begitu banyak interaksi dengan orang - orang terdekatnya. Kadang aku bertanya, bagaimana rasanya hidup seperti itu ? dan terkadang aku ingin merasakan menjalani kehidupan yang benar - benar sama persis dengan tetanggaku itu. Berada di kamar itu , bukan di kamar ini.

Temperamental person is NOT a good friend for me



Friend comes with interest. I agree with that. When you don't have any interest you will not contact your friend. That's very acceptable. What is the difference between stranger , friend, and enemy ? The difference is in the way you treat them. We treat stranger as a people pass-by and never met before. We treat a friend as a friend, we make a consideration before giving a response towards them. We treat enemy as people that we hate, no mercy.

Temperamental people [that i know]. They will be very kind and worship you when they have an interest in you. They will be very nice if they need you. They will not contact you if they don't really need you or have no interest. They treat you as a stranger. They will be very cruel if they think they're in a very bad condition no matter what cause it, and they will fell offended for a little thing which sometimes unnecessary. and they will give a BAD response towards your concern. They treat you as an ENEMY.

You know, i make friend because i think they're friend and the other way around. We treat each other as a friend.

When someone doesn't treat me as a friend, or he/she treats me as enemy-alike ...
sorry we're officially NOT a friend.

University is a waste [?]

Sudah hampir 2 tahun gw kuliah di jurusan Teknik Informatika. Saat lulus SMK gw sempat berfikir untuk kuliah di jurusan berbeda dengan yang gw ambil di SMK karena ditakutkan materi nya akan sama dan yang akan terjadi gw hanya mengulang semuanya dari awal bukannya jadi expanded.

Ternyata ketakutan gw benar. Selama tahun pertama gw belajar algoritma dan bahasa C yang kalau di SMK gw bisa menghabiskan materi itu dalam waktu 3 bulan, tapi di sini satu tahun. Semester ketiga memang sih materi baru, gw diajari konsep membuat program bagaimana proses pembuatan program diawali dengan analisis system kemudian fact finding, lalu membuat use case, class diagram, data flow diagram, entity relationship diagram dan lain lain. Cukup banyak sih ilmu baru yang sayangnya disampaikan setengah - setengah di mata kuliah berbeda padahal jika dibuat lebih compact dalam mata kuliah yang sama maka mungkin pemahaman nya akan lebih maksimal.

Semester ke 4 yang baru gw jalani sekarang mulai terasa divergensi dari mata kuliah. Mata kuliah semester ini merupakan mata kuliah dasar dari penjurusan yang akan dilaksanakan di semester 5.

Sistem basis data, dari namanya sudah bisa gw tebak ini mata kuliah tentang apa. Database management system, SQL, Relational database. Makanan gw sehari - hari waktu kerja, dan gw harus pura - pura nggak tau mempelajari semuanya dari awal.

Sistem multimedia, pikiran gw langsung tertuju pada flash. Ternyata benar, praktikum kita menggunakan flash dan semuanya dimulai dari basic. Motion tweening, motion shape, motion guide. Setiap animasi berhasil dijalankan anak - anak pasti bereaksi norak "oh ..." "waw ..." "wuih ..." dan gw merasakan generation gap, gw nggak seharusnya ada di masa ini. Seharusnya gw sudah mempelajari sesuatu yang advance, dan sayangnya gw harus berurusan dengan hal seperti ini selama satu semester.

Software engineering, gw pikir awalnya akan tentang pembuatan web atau aplikasi desktop. Ternyata mata kuliah ini membahas Use case, class diagram, fact finding, Entity relationship diagram, Data flow diagra [again]. Walaupun materinya sama, gw mengharapkan penjelasan atau aplikasi yang lebih mendalam tapi sayang penjelasan nya sama aja segitu - gitu juga. Ini sama aja recycle mata kuliah semester kemarin diganti dengan nama yang baru tapi isinya sama.

Gw sadar selama 2 tahun ini perkembangan gw sangat lambat atau bahkan mungkin tidak ada perkembangan dengan kurikulum dan sistem kuliah seperti ini. Perkembangan itu harus gw gali dan cari sendiri melalui research mandiri tidak mengandalkan waktu kuliah di kelas. Untuk itu gw perlu waktu yang banyak dan fokus. Oleh karena itu gw memutuskan untuk berhenti ... debate. [loh ? koq nyambungnya jadi ke situ]

Friday, March 26, 2010

Chatterbox.



Beberapa hari yang lalu seorang teman sms gw dan bertanya "do guys hate chatterbox ?" ,gw jawab biasa aja. Hari ini gw ralat jawaban gw. Gw baru saja bertemu dan berhadapan langsung dengan sosok chatterbox sebenar - benarnya, and i just realized how irritating chatterbox is.

Jadi tadi siang gw ada kuis Sistem Basis Data, dan memang bener - bener dosennya, bukannya ngasih kita soal yang sulit tapi dia bilang "Biasanya kalo kuis kalian mengerjakan soal, tapi kali ini saya mau kalian membuat soal dan jawabannya" Ada 5 materi dan masing - masing materi harus dibuat 5 soal which is gempor. Pengerjaan nya dikerjakan oleh kelompok.

Bekerja lah gw bersama kelompok dengan kursi yang digeser menjadi melingkar. Teman di sebelah gw sibuk ngebanyol, kadang - kadang banyolan nya lucu sih sambil nge-bully teman gw yang lain. Gw mulai konsentrasi mengerjakan tugas dan dia masih asik - asik ngebanyol, teman - teman yang lain ikut ketawa dan gw sesekali ikut ketawa. Dia ngebanyol lagi, ya ampun koq ga berenti - berenti. Eh dia ngebanyol lagi, aduh bener - bener ga bisa diem ya ?

Waktu semakin sempit dan mepet untuk mengerjakan tugas, semua anggota kelompok serius menyalin jawaban. Tiba - tiba si chatterbox ketawa sendiri terpingkal - pingkal,ya ampun kenapa lagi sih yang lain lagi diem juga. Eh dia ketawa lagi, aduh bener - bener deh. Diam beberapa menit, eh ngebanyol lagi ketawa lagi bahas yang nggak jelas. Aduh please ya, koq gw liat cewe - cewe aja lebih diem. Begitu dia mulai ngebanyol lagi, gw langsung nyeletuk deh
kayaknya lo kelebihan energi ya ? mendingan dipake nulis daripada dipake ngomong

Akhirnya dia diem. Well, gw kalo ngomong memang apa ada nya, yang penting membuat keadaan lebih baik. Sepertinya tadi itu contoh nyata bagaimana seorang introvert dan extrovert berdampingan dan mengerjakan suatu pekerjaan. Terlihat jelas bagaimana perbedaan metode kita dalam bekerja.

Thursday, March 25, 2010

JERK !!!

Gila, hilang mood.
Gara - gara orang - orang brengsek, sialan !

Tuesday, March 23, 2010

is that really important ?

Post ini gw buat bukan karena gw desperado menjadi single adult man ataupun sirik sama orang yang punya pasangan. Tapi gw tulis ini karena gw memikirkan efisiensi dan urgency dari keadaan - keadaan yang gw perhatikan di sekeliling. Bagi yang mau protes atau respon, silahkan isi comment.

Jadi beberapa teman gw sudah punya pacar. PACAR ya tidak lebih. Dan gw perhatikan cara mereka pacaran, bukan secara fisik sih maksud gw kebiasaan - kebiasaan mereka. Dari yang gw lihat, pacaran adalah salah satu violation terhadap personal right dan right to privacy. Kenapa ? kita lihat beberapa contoh kasus.

Ketika orang yang pacaran share account email atau facebook atau buka - buka message di handphone. Hal pertama adalah apakah ketika pacaran berarti kehilangan privacy ? I mean, inbox di handphone , email, ataupun Facebook adalah sesuatu yang fundamental dan sangat privacy. Kenapa ? karena itu alat komunikasi kita dengan orang - orang. Apa yang dihasilkan oleh media - media tersebut sudah menjadi identitas diri kita yang tidak seharusnya diintervensi oleh siapapun. Belum lagi kalo ternyata di inbox ada pesan dari cowo atau cewe lain. Mereka pasti berantem, padahal siapa suruh buka - buka inbox orang. Kalo nggak buka kan nggak akan tau.

Birokrasi yang semakin sulit. Yang gw pelajari dari teman - teman gw adalah, apa yang akan mereka lakukan atau kemana mereka akan pergi mereka harus minta izin ke pacarnya, walaupun pacarnya sedang tidak dalam satu daerah atau area. Kalau nggak boleh, mereka bakal membatalkan aktivitas itu dan diam di rumah karena pacarnya juga di sana sedang diam di rumah. Atau dia tidak boleh main dengan teman nya sekarang karena pacarnya sedang sendiri di rumah. Jadi dia juga harus sendiri di rumah.

Pertanyaan nya adalah, why on earth pacaran harus membatasi aktivitas mereka ? Kalo cuma sekedar kasih kabar OK lah, tapi kalo sampai membatasi aktivitas terus pacar nya juga sedang tidak bersama dia jadi nggak ngaruh juga kalo dia membatalkan kegiatan itu, terus buat apa juga. Mereka punya komitmen tapi mereka juga masih punya kuasa atas diri mereka untuk menentukan apa yang mau dilakukan dan kemana mereka mau pergi. Karena pacaran kan tidak legally binding, dan belum ada ikatan apa - apa. Bahkan ketika orang tua melarang kita aja suka melawan. Kenapa dalam kasus ini orang sangat rela menyerahkan privacy mereka tanpa batas atau perlindungan sedikit pun.

Wah... gw ketik apaan ya barusan. Nggak jelas. Maklum kecapek an.

Monday, March 22, 2010

Does love need reason ?

Sebuah post yang baru aja gw baca di kaskus. Awalnya gw kira cuma artikel - artikel cinta murahan biasa. Setelah gw baca isinya touchy banget, really open my eyes. A long my life, i've been searching for someone who can makes me fall in love. I met people but i think i cannot love them, i found the other but i still couldn't find a reason to love them. People say that love doesn't need a reason. I thought it was a bullshit. I mean, how can you love someone without any reasons ? how can you prove that you love them if you don't even know why do you love them ?

This post really change my mind. Check this out .

Does Love need a Reason...??


Some people never understand

Once a lady when having a conversation with her lover, asked:
Lady :Why do you like me..? Why do you love me?
Man :I can t tell the reason.. but I really like you..
Lady :You can t even tell me the reason... how can you say you like me? How can you say you love me?
Man :I really don t know the reason, but I can prove that I love U.
Lady :Proof? No! I want you to tell me the reason. My friend s boyfriend can tell her why he loves her but not you!
Man :Ok..ok!!! Erm... because you are beautiful,
because your voice is sweet
because you are caring
because you are loving
because you are thoughtful
because of your smile
because of your every movements


The lady felt very satisfied with the man is answer.
Unfortunately, a few days later, the Lady met with an accident and went in comma.
The Guy then placed a letter by her side,
here is the content:

Darling,Because of your sweet voice that I love you...Now can you talk? No! Therefore I cannot love you.
Because of your care and concern that I like you..Now that you cannot show them, therefore I cannot love you.
Because of your smile,because of your every movements that I love you..
Now can you smile? Now can you move?No, therefore I cannot love you...
If love needs a reason, like now,There is no reason for me to love you anymore.
Does love need a reason?
NO!Therefore,
I still LOVE YOU...

Sunday, March 21, 2010

God, where are you ?

God, so many people around me questioning Your existence. Some people don't believe in You at all, and the rest are following Your religion but still not sure about Your existence.

Maybe i'm not a good man who can follow all Your command and avoid Your prohibition. But deep insinde my heart, i believe that You are there. I don't know where but You must be there. Everything in this world happen beause of something. And this life exist because You exist. As human have a right to life and a right to privacy. I do believe that You also have a right to privacy which should not be intervened by Your creatures. Anything about where do You come from, who are You, how do You look like, where do You live maybe those are Your privacy and it's not my business to deal with.

Regarding a lot of questions that i've thrown, it's just because my limited knowledge. I should've found the answers or asking to the expert. All the prophets and holly book are the preceden that the eldest follow the religion because of logical thing not hoax.

I believe there is no coincidence. Everything in this world has been written. It's called destiny. It is Your work. But sometimes that idea make me confuse. If it is true that evrything has been written, does it mean everything that happened in my life also has been written ?

If it is so, it means that the difference, sufferings which i'm experiencing is your destiny. I've ever heard that destiny couldn't be changed. So does it mean that i can't change my self ?
God, isn't it unfair if someone get something that he doesn't want to get but he should accept it because it's his destiny. But in the other hand, he's guilty because it is wrong before You and he becomes a blacksheep in this case.

God, i know You will not change some people if they don't change themselves. I've been trying to change myself. But everytime i try to fly i fall. Everytime the temptation comes, i just can't resist it.

God, i know You're there ...
please lead those people back to Your way, coz i know they're a good people.
God, i know You're there ...
please help me to break this cycle

Saturday, March 20, 2010

Tuhan, ini proposal hidupku



Menyelesaikan tugas yang belum sempat dikerjakan sejak pulang gathering di bogor 6 bulan yang lalu. Waktu itu diadakan sebuah training motivasi tentang pembuatan proposal hidup yang berpengaruh kepada kinerja kita dalam mengejar masa depan. Waktu itu si motivator menyuruh kami membuat proposal, tapi kita bilang nanti saja di rumah, dan kita berjanji untuk membuatnya di rumah. Sayang nya gw terlalu malas untuk membuat bentuk fisiknya. Karena sebenarnya gw selalu mempunyai proposal hidup yang selalu gw simpan di dalam otak.

Tapi si motivator bilang, berdasarkan penelitian dari mahasiswa Harvard. Orang yang memiliki proposal hidup dan membuat nya dalam bentuk fisik mempunyai penghasilan 8 kali lipat dari orang yang tidak membuat proposal hidup. Sedangkan orang yang membuat proposal hidup tetapi tidak membuat dalam bentuk fisiknya mempunyai penghasilan 4 kali lipat lebih dari orang yang tidak membuat proposal hidup. Nah, kalau bisa dapat 8 kenapa cuma ambil 4 ?

Jadi ... inilah proposal hidupku :

1. Dapat IP 4 or at least 3.9 [semester ini, dan seterusnya]
2. IPK di atas 3.5 [Pas lulus]
3. Mengikuti at least 1 international competition lagi sebelum lulus
4. Punya jobside selama kuliah
5. Lulus seleksi PPE [setelah lulus - 2012]
6. Lulus Training PPE
7. Beli motor pake uang sendiri [ motor atau mobil sama aja, 1 -2 tahun pertama kerja]
8. Mengambil kredit kepemilikkan rumah buat bapak sama ibu [4 tahun pertama kerja]
9. Mengambil kredit kepemilikkan rumah sendiri [tahun setelah nomor 8]
10. Get Married

Segitu aja dulu kali ya, nanti direvisi lagi. Mudah - mudahan proposalnya dapat diterima dan berjalan lancar,bahkan mungkin lebih cepat. AMIN.

The Devil In Me

Hujan sejak sore tadi belum juga berhenti hingga malam ini. Aku menaiki setiap anak tangga dengan sedikit mengantuk dan setengah kesadaran akibat pengaruh alkohol. Kepalaku sedikit basah terkena air hujan. Akhirnya aku sampai di lantai 4. Lantai dimana kamar apartement ku berada. Aku membuka pintu lalu masuk. Gelap. Aku bersandar di balik pintu sambil menghela napas. Tiba – tiba lampu menyala menerangi ruangan tanpa aku tekan saklarnya. Seseorang berdiri di hadapanku. Memakai baju yang sama denganku dan berwajah sama denganku.

Dari mana lo ?

Tanya nya kepadaku.

”Bukan urusan lo. ” Jawabku sambil menerobos berjalan ke arah kamar mandi. Dia menarikku. Memegang kedua pundakku dengan kedua pundaknya dan berkata.

Lo boongin gue lagi. Lo bilang mau berubah. Tapi sekarang lo kayak gini lagi. Lo ga pernah dengerin gue.

Aku menepis kedua tangan nya dari pundakku.

“Gue NGGAK PERNAH janji sama lo !”

Baru beberapa hari yang lalu lo bilang sama gue, lo bilang sama orang – orang kalo lo mau berubah. Bullshit !

“Itu lo yang bilang, bukan gue !”

Lo itu gue, gue itu lo. Kita ini sama. Berarti lo juga ikut janji kemarin. Lo tau kan ini semua salah, kenapa sih lo nggak pernah dengerin gue ?

“Nggak usah munafik deh ! kita ini sama, iya kan ? berarti lo juga ikut nikmatin ini semua. Lo juga suka kan ? ga usah sok suci. Lo nggak dengerin lo karena lo nggak pernah ngomong. Lo baru muncul di saat – saat kayak gini, kemana aja lo kemarin ? kenapa lo nggak cegah gue ? karena lo juga menginginkan semua ini kan ? udah lah.”

Aku berbicara padanya sambil membersihakan wajahku di wastafel. Kemudian dia datang mendekatiku dan berdiri di hadapanku membelakangi cermin.

Kali ini lo harus dengerin gue, jangan bohongin diri lo sendiri. Gue tau lo nggak mau kayak begini. Ayo dengerin gue, ikutin gue !



“Alaaaah .... berisik lo !!!!” Aku tidak bisa menahan emosi untuk memukul wajahnya. Pukulan ku melayang tepat di hidungnya hingga mengeluarkan darah dan sosoknya menghilang seiring pecahnya cermin tersebut akibat pukulanku.

Tuesday, March 16, 2010

Fairness

Someday when i was a kid my father gave some money, i forget the exact number. My father gave my brother a bigger money. I wonder why he always get a bigger money than me. It's unfair for me. I got mad. I complained to my father and asked for more money.
My father said "NO!" , and i said "I want more money!"
He still said "NO!" and stepped ahead.
I scolded "if you don't give me more money, i will rip this money !"

My father was angry.
i said "It's unfair if he get more money than me ! You should be fair, equal"

My father said "Fair is not equal. Fair is giving something proportionally"

I didn't understand what he meant.I was still angry.

That's the firs lesson about fairness that i got from my father

Monday, March 15, 2010

Having one of those times

Finally, i come to this day, this time.
when i have to reveal everything

Escape

BOSAN.

GW KEHILANGAN SEMANGAT

GA TAU MAU NGAPAIN

Friday, March 12, 2010

When the motion stop



There's a time in my life when i don't know what am i to do, i don't know what i wanna do. The train has run out from the railway. And when i come back i find everything is not again the same. Everybody's changing and you don't know why. I'm just not into it.

Hari ini gw merasa apa yang biasanya gw jalanin udah ga menarik lagi. Orang - orang yang gw anggap dekat dan menyenangkan sekarang udah nggak begitu lagi. Is it the nature of life ? Always changing. Everything never be the same. So it means that i have to prepare for certain cirumstances and ready for the reverse circumstances.

The more i demand on perfection the more disappointment that i get.
Nobody's perfect, Nothing is perfect. So am i.
But somehow it's hard to accept unperfectness.
Well, what i want is proportionate.

Thursday, March 11, 2010

Shape of my heart

Looking back on the things i've done
I was trying to be someone i played my part
Keep me in the dark .

Sadness is beautiful, lonelyness is tragical
so help me i can't win this war

Touch me now don't bother
if every second it makes me weaker
You can save me from the man that i've become

I'm here with my confession
Got nothing to hide no more
I don't know where to start
but to show you the shape of my heart

I'm looking back on things i've done
I never wanna play the same old part

Wednesday, March 10, 2010

God ...

God ...
I just want a FRIEND. No more ...
sorry for this. it's not as easy as i thought.

Aduh ... mulai error nih. Ngetik apaan sih gw.

HEH LO !
Iya lo !
Gw ga suka ya sama orang - orang kayak lo !
Datang kalo ada butuh nya aja. Sekarang lo udah bisa sendiri udah bisa lebih terus sekarang lo sombong ?!
Lo temenan sama orang kalo ada kepentingan aja ya ?

Lo juga !
Sombong amat sih jadi temen. Gw kirain lo temen gw beneran. Mana ada temen kayak gitu ?

Lo lagi !
Kemana lo sekarang ngilang ? udah dapet temen baru ya ?
Gw emang ga penting sih, temen - temen baru lo pasti pada orang - orang penting ya.

Recession



Nggak terasa baru tanggal 10 maret. Nggak kerasa uang bulanan gw sudah habis lebih dari setengah nya. Selalu begini, bahkan sekarang lebih parah dan masih berlanjut bulan depan. Akibat pemborosan di masa lalu yang tidak terkontrol. Tapi so far financial planning gw bulan ini cukup berjalan dengan baik. Pengeluaran memang untuk yang penting - penting aja, ga ada hedonisme bulan ini.

Gw mulai mau merubah kebiasaan pengaturan uang gw. Setiap pengeluaran dan pemasukkan dicata setiap hari. Dan dilakukan pengecekkan antara saldo yang tercatat di file keuangan gw dengan keadaan yang sebenarnya. Dan so far semuanya berjalan lancar. Memang sih sekarang masih awal bulan dan duit gw sudah mulai habis. Tapi pengeluarannya juga ga macem-macem.Kayak bayar tagihan bulanan, ke dokter [yang menguras duit], dan bayar utang. Biasanya gw gampang banget ngeluarin uang dengan anggapan bisa minta ke orang tua dan pinjem ke temen. But hey ! mo sampe kapan kayak gitu, it will lead me to the future poverty and i don't want that.

Jadi, perjalanan bulan ini masih panjang. Tapi perbekalan gw sudah menipis. Niat gw kali ini adalah bertahan sampai titik darah penghabisan. Nggak minta uang sebelum benar - benar habis dan jangan habiskan uang sebelum benar - benar hemat.

I know ... i will survive
i will survive hey hey ...

Tuesday, March 09, 2010

[not] Friend



Cinta :
Lo telepon gw jam berapa pun gw angkat,
Lo ketok pintu rumah gw jam berapa pun gw bukain.
Kita ini sahabat lo AL, kalo ada apa-apa cerita ya ...
Lo ga boleh diem aja..

Alya :
Iya Ta ...

Sebuah scene dari film Ada Apa Dengan Cinta ketika Alya menceritakan masalah keluarga nya ke tiga teman nya. Tapi sayang, Cinta tidak bisa menepati janjinya. Pada saat Alya membutuhkan orang untuk berbicara dan menelepon cinta sesuai dengan janji nya pada Alya untuk menjawab teleponnya kapan pun. Kenyataan nya Cinta malah menyuruh ibu nya menjawab telepon tersebut dan mengatakan bahwa ia sedang berobat ke rumah sakit padahal sebenarnya ia akan pergi kencan bersama Rangga. Akhirnya Alya pun mencoba untuk bunuh diri saking depresinya.

Hal seperti itu kadang sering terjadi di kehidupan sehari – hari kita. Pada saat kita memiliki masalah dan menceritakan nya kepada teman kita maka mereka akan meresponnya terkadang dengan sangat berlebihan dengan menjanjikan bahwa mereka akan ada 24 jam untuk membantu atau sekedar mendengarkan kita. Respon yang sangat berlebihan dan tidak masuk akal. Masalahnya mereka saja tidak bisa 24 jam stand-by, karena mereka butuh istirahat pastinya atau malah mungkin mereka sendiri sedang menghadapi masalah pada hari itu. Bahkan petugas keamanan sebuah toko yang buka 24 jam pun harus bergantian mengisi shift kerja. Tapi bagi kita yang sedang tertimpa masalah dan sangat down maka respon seperti itu sangat menghibur kita karena membuat kita beranggapan bahwa ada seseorang yang bisa kita percaya yang siap menolong atau sekedar menjadi teman berbagi kapan pun kita membutuhkan.

Hari itu pun tiba. Kita menghadapi masalah dan sedang benar – benar stress. Teringat janji seorang teman yang siap menemani kita kapan pun kita membutuhkan. Kita pun menghubungi mereka melalui sms atau telepon. Tapi sayang, mereka bahkan tidak membalas sms kita atau menjawab telepon kita. Kalaupun mereka membalas , ternyata mereka tidak memberikan respon seperti yang kita harapkan karena mereka mungkin sedang lelah atau sedang bad mood. Pada saat itu kepercayaan kita hilang seketika. Apa ini yang namanya teman ? ok, mereka memang teman. Tapi apakah ini yang namanya teman yang menjanjikan dirinya akan selalu ada saat kita mintai pertolongan ? pada saat kita meminta pertolongan mereka malah merespon tidak sesuai janji mereka. Tanpa mereka sadar mereka telah melipat gandakan masalah yang sedang kita alami. Pertama karena kita memang sedang mengalami masalah. Kedua karena teman kita tersebut mengecewakan kita dan berbuntut kekesalan dan kekecewaan karena merasa dikhianati. Akhirnya sekarang kita memiliki dua masalah. Padahal sebelumnya hanya satu.

Berhati – hatilah dalam memberikan respon. Berikanlah respon yang sewajarnya tidak perlu berlebihan. Tidak usah menjanjikan apa yang belum tentu bisa kita penuhi.

Siang Bolong bersama BCL





Duhai Cintaku sayangku lepaskanlah
Perasaanmu rindumu seluruh cintamu
Dan kini hanya ada aku dan dirimu


Aduh, wa'as sekali mendengar lagu itu siang - siang begini. Nggak sengaja nyelip di playlist. Memory otak gw langsung playback scene dimana lagu ini lagi gencar - gencar nya diputar. Terbayang sebuah ruangan yang tidak terlalu besar berisi 2 komputer desktop di dekat jendela. Dan satu buah laptop di sisi yang berlawanan. Di antara kedua komputer desktop tadi terdapat sebuah rak kayu dengan mesin fax dan printer di atasnya. Dan gw sedang duduk di depan komputer desktop yang terletak di sebelah kanan rak kayu itu berkutik dengan kode - kode program untuk membuat sebuah web online-shopping untuk rumah batik solo. Sambil bekerja gw memutar lagu ini lewat winamp dan speaker [yang lumayan stereo] yang terletak di bawah meja komputer. Volume nya gw set cukup besar sehingga memenuhi ruangan tersebut. Gw pun berkali - kali memutar ulang lagu itu sambil bernyanyi sementara jari - jari gw tetap menari di atas keyboard komputer sehingga beberapa kali melakukan salah pengetikkan dan memperlambat loading pekerjaan heuheu

Ketika lagu memasuki bagian reff dan gw siap - siap berkaraoke, ternyata partner kerja gw di samping pun ikut nyanyi. Wait ... wait ... loh koq dia tau lagu ini ? perasaan lagu ini baru gw download kayak 3 hari yang lalu gitu. Gw pun bertanya ke dia.

Teh, koq tau lagu ini ? emang ini lagu jadul ya ?

Dia pun menjawab.

Tau donk. Lagu lama gitu ?
Eh, nggak tau kirain lagu lama makanya teteh tau.

Sambil memasukkan kertas ke mesin fax dia pun menjawab.
oh, jadi maksudnya saya jadul gitu ?

iya, haha. soalnya ini kayak baru saya download kemaren gt

Haha, honestly emang menurut gw dia jadul sih soalnya senior gw gitu di sekolah yang jaraknya lumayan jauh. Lucu juga kalo inget gw pernah kerja di sana sebelum kuliah. Di sebuah web developer yang programmer nya cuma gw dan projectnya dikerjakan secara parallel. Berada di situ serasa di penjara. Gw sering mengulur waktu istirahat dengan alasan mau sholat setelah itu tidur - tiduran di masjid haha.
Tapi thanks God pengalaman itu memberi banyak pelajaran.

Experrience is the best teacher hehe.

Monday, March 08, 2010

CRC

[i wrote it when i was in my class]

Today i have a computer networking lecture. The lecturer is an old man. Actually the matterial given by him is quite good but i don't know the idea of old lecturer make me lazy to follow their preach. He explained about checksum. I wonder what it is. Is it another variant of dimsum ? hmmm, i miss dim-sum. The last time i ate dimsum is when i was in malaysia. Then the lecturer also explained about CRC. What does it stand for ? He said it stands for Cyclic Redudancy Check. Oh really ? But my programming lecturer said that it stands for Class Reponsbility Card. Whatsoever.

I was drowned in my thoughts. I remember that i will have to deliver story telling on today's debate training. That thing always distracts my concentration since two days ago. Acting is the thing that i hate most ! This is because people say that i am FLAT. Have no expression. So what's the point of acting if it won't generate any expressions ?

I think i'm gonna skip this training session and stay in my comfort zone. I don't give a damn to people saying that i can't do this challenge. I should not do what i don't wanna do. I can make a reason that i have to do a lot of assignments for tomorrow's presentation.

For God's sake, what the hell am i doing ? Writing unimportant thing like this. Well, writing is better than sleeping at class. The lecture is so boring. Not boring sih actually, i just don't get what lecturer said. This matterial is still abstract for me. I am not interested in abstract thing. Something which can't give us logical explanation about "what is it for?" , "why do we study this?", "what is the real implementation of this ?".

Aaahhhh finally, the session is finished.

Friday, March 05, 2010

New Life



Pukul 05.00 pagi. Aku terbangunkan oleh bunyi suara alarm dari handphone ku. Nyenyak sekali tidur ku tadi malam sampai – sampai aku bermimpi. Mimpi yang panjang, bahkan aku tidak bisa mengingatnya. Aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju ke balkon. Udara sejuk pagi itu masuk ketika aku membuka pintu. Udara yang sangat segar, yang sepertinya sudah lama tidak aku rasakan. Aku menarik napas dalam – dalam. Udara segar itu kini mulai memasuki rongga pernapasan ku dan terbawa dalam aliran darah menuju ke otak. Tarikkan napas pertama di kehidupan baru yang baru saja aku jalani hari ini.

Saat itu langit masih gelap, matahari belum terbit. Cahaya lampu – lampu mobil yang sudah mulai mengisi kekosongan jalan – jalan protokol terlihat berbentuk bintang dari kejauhan yang semakin lama semakin mendekat. Mengingatkanku ketika aku berusia 5 tahun. Ayahku membangunkanku setiap subuh dan mengajakku ke pinggir jalan raya di depan rumahku untuk melihat cahaya – cahaya lampu mobil yang lewat. Pada saat itu aku menyebutnya lampu bintang.

Matahari perlahan – lahan menyinari bumi. Aku segera mandi dan bersiap – siap untuk beraktivitas. Hari ini aku mempunyai janji untuk interview dari perusahaan dimana aku melamar kerja. Setelah mandi dan sarapan aku segera berangkat. Aku mengenakan kemeja putih dan cardigans abu – abu.

Orang – orang mempercepat langkah nya menuju ke sekolah atau tempat kerja mereka, tetapi aku berjalan dengan santai. Aku menikmati setiap langkah dan setiap pemandangan yang aku saksikan. Entah kenapa, pagi ini aku merasakan sesuatu yang lain. Sebuah perasaan lega, perasaan bahagia, seperti sebuah menemukan kehidupan baru. Ketika aku mencoba menelusuri apa yang telah terjadi padaku kemarin, aku tidak bisa mengingatnya. Aku tidak ingat apa yang terjadi kemarin, sehari sebelum kemarin, sumpah aku tidak ingat hal – hal detail itu. Tapi aku ingat hari ini aku mempunyai jadwal untuk interview. Dan sekarang aku menuju ke sana menggunakan kereta.

Kereta yang aku naiki ramai oleh para pelajar yang pergi sekolah dan para pegawai yang menuju ke tempat kerja mereka. Karena penuh, aku tidak kebagian tempat duduk dan harus berdiri sambil memegang pegangan yang menggantung di setiap sisi kereta. Di seberang tempat aku berdiri, duduk seorang laki – laki yang sepertinya umurnya sama denganku. Laki – laki itu memakai kaos hijau. Wajahnya cukup familiar di ingatanku, bajunya juga. Pandangan laki – laki itu kosong. Wajahnya pucat seperti orang sakit. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu. Atau bahkan dari tatapan matanya sepertinya pikirannya sedang tidak berada di dalam raganya. Tapi siapa dia ya ? aku seperti mengenal dia. Aku mencoba mengingat – ingat tetapi tidak menemukan petunjuk sedikitpun. Apa aku memang tidak mengenal dia ? tapi kenapa wajahnya begitu familiar ? aku mencoba mengingat kembali tetapi tetap tidak ingat. Sudahlah, mungkin memang aku tidak mengenalnya. Dan mungkin tidak perlu mengenalnya.
Kereta ku sudah sampai di stasiun tujuan. Begitu pintu terbuka, para penumpang berdesakkan keluar dan aku termasuk salah satunya. Sebelum melewati pintu kereta aku menyempatkan melihat ke arah tempat laki – laki itu duduk. Dia sudah tidak ada di sana. Aku melihat ke arah pintu keluar lain tetapi tidak ada juga. Ah, mungkin dia sudah keluar lebih dulu. Aku melangkah meninggalkan stasiun dengan penuh rasa optimis menghadapi interview hari ini. Menghadapi semua aktivitas hari ini, esok, dan seterusnya

Monday, March 01, 2010

Mushroom of a jealousy

Tadi pagi waktu break kuliah gw pergi ke library untuk membaca newsweek dan gw lihat ada artikel tentang disaster HAITI yang menewaskan banyak orang, dan belum lama ini CHILE juga terkena gempa sekitar 8 SR an. Dan surprisingly, gw buka binus maya malam ini untuk melihat Laporan Hasil Study Semester dan i was shocked by the result that i saw on the web that my academic result were being hitted by 3.09 SR earthquake. IP gw cuma 3.09 padahal sebelumnya 3.9. Benar - benar bencana yang meluluh - lantahkan semua prestasi gw selama ini.

Tapi gw nggak boleh terlarut dalam keterpurukkan. Gw harus segere re-establish dan rehabilitasi semuanya. Fokus ... fokus. Sekarang udah 21 bukan saatnya main - main lagi. Gw harus kembali menyusun rencana goal - goal gw ke depan. OK. sekarang kita mulai membuat proposal dan what-to-do list.

1. Semester ini IP gw harus 4. Pelajaran macam kalkulus sudah nggak ada, berarti chance mendapatkan IP 4 semakin besar. I'm not that stupid anyway, yang gw harus lakukan adalah mem-boost semangat belajar gw. Mendata semua tugas dan jangan menumpuk nya di belakang. Jangan kebanyakkan bolos. Rajin - rajinlah membaca.

2. Tahun ini gw harus jadi breaking adjudicator ALSA. kalo bisa di setiap lomba juga Ngadju sampe final rounds dan jadi invited Adju.

3. Tetap memperbanyak pengetahuan dengan membaca pengetahuan - pengetahuan umum bisa dari internet, koran, majalah [yang bisa dibaca di library].

4. Pertajam skill IT gw. Ayo kembali bangkitkan ingatan gw tentang PHP, SQL, C# etc.

5. LULUS seleksi PPE. Walaupun itu berarti semua label IT gw akan terpakai sia - sia. Paling nggak kalau lulus training PPE gw sudah dapat pekerjaan yang jelas. Dan kesempatan belajar banyak juga.

AYO !!! GW BISA !!!!!