Wednesday, September 26, 2012

Grooming

Topik kelas hari ini cukup menarik dan lumayan gue tunggu - tunggu sebenarnya. Grooming  class. Materi ini cukup memberikan variasi di dan refreshment di antara materi - materi kelas yang melulu soal perbankan. Walaupun kemarin satu harian penuh kita membahas tentang IT directorate dan sub-directorate nya yang cukup mengobati rasa rindu kepada dunia IT (bahasanya ...). Kalau biasanya para pengajar sebelum memulai kelas bertanya "siapa di sini yang dari FE ?" pada kelas kemarin mereka justru bertanya "siapa di sini yang dari IT ?". Biasanya kami anak IT yang paling cengo ketika para pengajar menyampaikan materi dengan segudang singkatan dan terms perbankan, kali ini giliran anak - anak ekonomi yang terus bertanya pada kami "itu apa sih Jar ? ini apa sih ?". Dan kalau biasanya yang rajin bertanya di sesi tanya jawab itu anak ekonomi karena buat  anak non-ekonomi jangankan bertanya, menyimak materi nya aja sudah setengah mati. Tapi kemarin, anak - anak IT rajin banget bertanya sementara anak ekonomi berulang kali berkomentar "ngomongin apa sih ?".

Well, itu lah seru nya program Management Associate (gue samarkan nama program nya) ini. Kami berasal dari background yang berbeda dan kami diharuskan belajar semua directorate di bank yang beragam (walaupun core bisnisnya tetap tentang ban mking juga). Tantangan nya ketika kami harus belajar banyak banget materi baru dan melakukan transfer knowledge dari orang - orang dengan background yang berkesinambungan.

Salah satu yang menarik adalah grooming class ini. Pada awalnya gue pikir kelas ini hanya akan mengajarkan gimana cara kita memilih pakaian, merawat tubuh, dan berpenampilan menarik. Materi tentang hal - hal tersebut memang ada, tetapi hanya satu sesi dari empat sesi yang ada hari ini. Ternyata grooming bukan hanya soal penampilan tapi juga attitude. Tentang business manner, bagaimana berinteraksi dengan rekan bisnis, bagaimana berinteraksi dengan client, not to mention public speaking.

Yang paling menarik adalah di akhir sesi kelas pria dan wanita dipisah. Kami diajarkan tentang body treatment. Untuk pria, dimulai dengan bagaimana cara membersihkan wajah menggunakan face cleanser, bagaimana cara shaving yang benar, dll. Yang lucu adalah, i do this stuffs all the time, almost everyday. I do facial wash everyday, i shave once a week. Tapi ... ternyata banyak loh yang belum tahu dan belum ngerti. Sehingga kami dipandu oleh trainer seperti anak TK yang belajar menyikat gigi. 

Grooming class diakhiri dengan pembagian goodie bag yang berisi perlengkapan - perlengkapan body treatment seperti shampoo, hair serum, hair tonic, moisturizer, milk cleansing, hand 'n body lotion, hair gel, razor, etc. Buat kami yang sudah biasa dealing with this kind of stuff mungkin sudah nggak aneh malah senang bisa dapet produk gratisan sehingga menghemat budget untuk kebutuhan pribadi selama sebulan. Tapi banyak juga loh yang sampe bilang .... "banyak banget, ini apaan sih ? gue bingung makenya gimana, mulai dari mana". Bahkan mungkin ada juga yang nggak mau pakai dan dikasihin ke orang lain. Well, tapi sepertinya nggak ada sih, malah mereka pergi ke Hypermart setelah selesai kelas untuk beli perlengkapan - perlengkapan yang belum ada di goodie bag tersebut. Hahaha ...


Sunday, September 23, 2012

Brain Wash

"Jar, lo nggak kangen sama Mare**ka ?" Tanya temen gue ketika kami menunggu auditorium 2 Central Park dibuka untuk film Ted.

"Kangen lah. Di sana gue bisa all out, be myself. Gue udah tau posisi gue apa, dan temen - temen tim yang enak."

Nggak seperti tempat kerja yang sekarang, penuh formalitas, jaga image dimana - mana. But as much as i miss my old recent office, i also want to work in the new company and there's a cost for something called 'greater good'

Anyway, program *CB ini sudah mulai sejak rabu kemarin. Seru sih, karena tiga hari itu gue dapat kesempatan untuk mendengarkan sharing dari orang - orang selevel CEO, board of director, head of, group head. Nggak semua orang dapat kesempatan ini kan. But somehow, it's like my mind is being raped. Dan yang pasti exhausted. Gimana nggak, dalam satu hari kira - kira ada 10 - 11 pembicara dengan topik berbeda yang belum pernah gue tau sebelumnya. 

Materi - materi yang diberikan seperti Company overview, HR overview, Legal and corporate affair, IT operation & services. Dan tentunya materi tentang banking seperti consumer banking, corporate banking, credit review, audit, micro finance, small medium enterprise, treasury, commercial banking, wealth management and many more yang gue nggak inget judulnya saking banyak nya judulnya.

Banyak banget istilah baru yang harus gue hapal dan tentunya materi yang harus gue baca supaya nggak clueless seperti tiga hari kemarin. Sepertinya ini bakalan banting stir deh dan ke-IT an gue akan memudar secara perlahan. Tapi dari beberapa directorate dan business unit yang presentasi, ada beberapa yang cukup catchy sih. Salah satunya preferred, private banking and wealth management. Seru aja kayaknya mengurusi orang - orang super kaya yang memiliki uang minimal 500 juta untuk private banking dan 2 Milyar atau 5 Milyar (lupa juga, harus baca lagi) untuk private banking.  Selain itu, commercial banking juga cukup menarik karena produk nya beragam dan berhubungan langsung dengan customer - customer individu. Lalu ada juga credit review, tapi gue lupa ini menarik nya kenapa ya.

Dari semua materi yang diberikan, yang menurut gue paling susah tapi sepertinya menarik itu treasury. Gue buta banget soal ini (materi yang lain juga masih clueless sih tapi masih bisa ngikutin), I never know about fx trading, bonds, etc. Waktu presentasi materi ini, gue cuma bengong. Tapi sepertinya seru, orang - orang nya juga seru. 

Dan tiga hari ini terasa seperti brain wash buat gue yang biasanya sehari - hari ngomongin bugs, crash, agile project compliance. Sekarang yang diomongin current account saving account, bonds, net interest profit, balance sheet. 

BLAAAAAAH banyak banget lah terms yang harus dihapal.

Saturday, September 15, 2012

In the name of greater good

Now I believe breaking up is not easy, even for the one who initiates it. It's because when we're someone there must be things that become habitual. After breaking up, there will be things that we used to do that we don't do anymore. Even if breaking up is something that has been always wanted by one of the party, they will still feel some kind of emptyness.

Well, that's just an intermezzo.

Two days ago I attended the briefing for my development program. This is what I've always wanted but i don't know, what I have in mind is doubt and fear. Especially after the briefing, they explained the training system as if the program is really tough and tight. Besides, all the participants are the selected people. I believe they are all good. Public speaking is no longer a big problem. They come from various major. I'm so nervous about it.

Whenever I gather with other scholars who aren't selected for the program, they always give me negative input. Most of them don't want to work in the company and say that the company isn't good. I don't really count their saying, but somehow this happens a lot of time. Those opinion is inevitably infiltrate my mind. Shed a doubt in my thought.

Now I live with other participants of my development program in the same boarding house. I just realized that it's not good idea. I can imagine how the program will make me exhausted. By living with those person, I will meet the same people all day long. How boring it is. I might not the kind of who socializes with my boarding house neighbor. But meeting the same people 24 hours a day is somehow boring.

Beside that, i don't fit with Karawaci. I still want to live in Jakarta. I don't know, I just love the city. The city where it's easy to find anything, where hanging out with friends only take a step ahead.

But well, there's a cost for anything in this world. I might have to deduct my fun time for a year. This is a fast track, so it requires more work and sacrifice.

Again, it's all in the name of greater good.