Saturday, February 13, 2010

What's wrong is wrong and what's right is right



Satu hal yang aku pelajari hari ini adalah sesuatu yang pada dasarnya salah maka selamanya tidak akan pernah benar. Seberapa besar pun usaha kita untuk mencari pembenaran atas kesalahan itu maka hal itu akan tetap salah. Dan akhirnya kita harus kembali ke jalan yang benar. Terkadang kebenaran itu menyakitkan dan pahit, kesalahan terlihat lebih manis dan mudah. Tapi semanis apapun kesalahan maka akan tetap salah dan berujung penderitaan. Jika kebenaran dan kesalahan mempunyai konsekuensi yang sama, kenapa kita tidak memilih kebenaran ? paling tidak kita mendapat satu keuntungan, yaitu pilihan yang benar.

Selama ini aku berdiri di antar garis batas kesalahan dan kebenaran. Karena tidak berani mengambil resiko dari keduanya. Sebenarnya aku mempunyai jawaban dari kedua pilihan itu. Tapi yang aku lakukan adalah tidak membuat pilihan. Membohongi diri sendiri dengan membuat yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah. Berpura - pura tidak tahu bahwa itu salah. Menutup hati dan telinga dari semua yang membisikkan kebenaran. Kehilangan arah. Sampai akhirnya aku memilih pilihan termudah yang tidak memerlukan usaha untuk mendapatkannya yang dibutuhkan hanyalah menyerah. Kesalahan.

Hari ini aku mendapati bahwa bahkan membuat sebuah kesalahan itu tidak mudah. Intuisi yang terus memberikan penolakkan kepada reaksi impulsive dan logika yang terus mengekang otak untuk memberi keputusan. Aku dihadapkan pada pilihan yang sangat jelas. Benar atau Salah. Keduanya nampak sama, hanya berbeda secara fisik. Padahal semuanya sangat jauh berbeda dari segala aspek. Pada saat ini aku menyadari bahwa Allah masih menyayangiku. Dia masih menuntunku untuk memilih sesuatu yang benar walaupun sudah terlambat di saat aku sudah berada di ujung jurang. Tapi dia tidak membiarkan aku jatuh ke dalam jurang yang lebih dalam. Aku menyadari bahwa sesuatu yang salah maka akan selalu salah. Berbagai cara sudah aku lakukan untuk membuat pembenaran tetapi Allah tetap menunjukkan aku jalan yang benar dan membuat aku memilihnya.

Semua ini adalah awal dari segala perbaikkan yang aku lakukan. Perang logika dalam penentuan keputusan ini belum seberapa dibandingkan semua rintangan yang akan mencoba menjatuhkan aku di hari - hari ke depan. Bertahan dari serangan - serangan itu jauh lebih susah daripada memulai semuanya. Semua ini pasti menuntut suatu pengorbanan. Rasa sakit. Tapi aku adalah orang yang pintar dan baik. Aku harus menggunakan kedua kekuatan itu untuk terus melawan diriku sendiri, dan bertahan. Aku tidak akan berubah jika bukan aku sendiri yang merubahnya.

3 comments:

Yossy and The Blah said...

Keep going brother :))
I'll be supporting you :)

angely blue said...

walau terkadang benar dan salah pun masih merupakan hal yang tentatif dan subjektif,,
namun yang penting adalah memilih apa yang kita anggap benar...
if d text is not a lie,,
I'm so proud of u...

nindee said...

thanks god,,
at least Dia gak ngebiarin kamu jatuh,,
walopun u almost fall....
tak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik,
satu hal yg mesti diinget,,
kmu udah mo ngaku dan sadar,,
bhwa u did a mistake,,
dan mau memperbaiki nya,,
its kewl guy,,