Cuaca yang gloomy di sabtu sore di Bandung adalah scene yang
Bandung banget, kecuali bagian ketika aku harus naik motor ke tempat ini hujan
– hujanan sampai sepatu dan kaos kaki ku ini basah. This is what I don’t like
in Bandung, people don’t simply use a cab to go anywhere. Anyway, dua puluh
menit kemudian seorang teman datang dengan mengenakan baju ungu.
“ih, samaan, baju nya.” Katanya ketika aku membuka sweater
ku dan melihat kaos ungu yang kupakai.
This is one of my strong point, seringkali memakai pakaian
yang match dengan orang lain ketika pergi bareng walaupun sebelumnya nggak
janjian dulu. Good instinct.
Menu favorit ku di cafe ini adalah lasagna nya dan walaupun
minuman utama di tempat ini adalah kopi, aku jarang memesan kopi. Kali ini aku
memesan Afogatto dan chicken wings. I don’t feel like eating pasta and I just
love chicken. I eat it almost everyday. While Afogatto, never tried it before
but it’s someone’s favorit. Since I can’t be with the person tonight, at least
I can be with the favorit drink. Pathetic ? yes, I know.
Kafe ini membuka tempat baru di lantai atasnya yang lebih
besar. Lebih banyak sofa – sofa nyaman, tata cahaya nya redup dengan foto –
foto legendary people di salah satu
sisi dinding nya. Kami memilih tempat duduk di dekat jendela. Lagu Jason Mraz –
butterfly dimainkan ketika aku sibuk mentransfer file – file film series dari
laptop ku ke laptop teman ku. It’s a good place, good weather, good song and
you are supposed to be with your partner not with your friend trading tv series
file because your partner ask a time to be alone.
I don’t understand why people ask to be alone while they’re
having a partner. Well, I actually understand. It’s a soft break up.
It might sound like “I wanna be alone right now, getting rid
off my problem and I don’t wanna bother you with my problem. So let me handle
this alone and I’ll be back to you when I’m done.”
But In fact, it says “I wanna be alone right now, or
forever. I wanna break up with you actually. I just haven’t found a right way
to say that and I don’t think that you’re ready for it.”
Chicken wings yang sudah berubah menjadi tulang – tulang
ayam yang berserakan di piring. Ice cream di afogatto ku sudah mencair dan yang
tersisa hanya kopi pahit yang tidak enak. Seperti artificial commitment ini, there’s nothing more that I can enjoy
except the scattered promise and bitter response to each other.
When the time comes, I start to stop fishing.
So, you ask me for
some time to be alone ? you know what ? I’ll give you forever.
No comments:
Post a Comment