Sunday, October 28, 2012

Pass or Die

"Jar, kalo lo bosen kerja di bank. Lo bisa balik ke sini kapan aja"

Gue langsung teringat perkataan bos lama gue sebelum gue resign. Rasanya pengen langsung beres - beres barang kost ini terus pindah ke kost lama di Palmerah dan siang nya langsung kerja di Mare#sk#. Padahal gue.

Minggu ini bener - bener tough. Terutama karena mumps sialan ini yang katanya self limiting disease tapi sampe sekarang nggak sembuh juga. I barely eat since 3 days ago. Rahang gue sakit gila kalo dipake makan, leher ini udah membesar seperti gue gaining weight secara drastis. Semua diperparah dengan robot HR yang kayaknya nggak bisa liat hidup gue santai. 

Dan akhirnya, demam yang terjadi selama 3 hari lebih di kost dan di kelas itu menyebabkan gue gagal di written test pertama. Which is gue kehilangan satu nyawa gue di program ini. Sekali lagi gagal. I will be dropped out. Self Esteem langsung menurun drastis. I know i could do better. Cuma memang minggu ini memang lagi berat banget. Tapi memang udah harus begini.

Saat lagi down itu emang bikin gue jadi sensitif. Pengen rasanya nusuk orang. Temen gue yang selalu berbicara dengan suara super stereo nya dengan gaya fishing for compliments. Muak gue liat nya. Dia temen yang mulai nggak berbicara sama gue setelah dia merasa dapet spotlight di kelas dan hanya berkumpul dengan satu orang lain nya yang jelas - jelas spotlight gainer.

Yang paling bikin gue emosi, dia itu udah declared dirinya buat jadi supporter gue di salah satu coaching session. Supporter macam apa, yang waktu gue sakit sama sekali nggak nanya or even bother bantu gue belajar. Supporter macam apa yang waktu gue diumumin harus remed dia nggak lirik sama sekali tapi sibuk approach anggota kelompok spotlight nya itu. Fuck man ! you're so fake !

Apart from it all,
Gue cuma wondering. Will I proceed till the graduation ?
But I should. I'm trapped in this fucking deadlock condition. 
So, my choice is only pass or die.

No comments: