Sunday, February 10, 2013

Relationship Manager

21.45
Masih dua jam sebelum film dimulai. Sementara temanku langsung menyambar komik favorit nya, aku terus menyusuri rak - rak buku ke bagian belakang Gramedia Grand Indonesia dan akhirnya berhenti di bagian business / investment. Aku mengambil buku - buku tentang forex dan trading saham. Topik ini sedang menarik belakangan, sepertinya bisa dijadikan alternatif untuk mencari penghasilan tambahan. Empat tahun yang lalu aku pernah membeli buku yang sama. But I was blunt, sama sekali nggak ngerti apa yang dibaca waktu itu. Tapi sekarang sudah lumayan mengerti jadi sedikit lebih menarik.

Buku - buku itu aku simpan kembali. Lalu aku mengambil buku - buku lain dengan topik ... guess what ? sales or marketing. Who on earth wants to be a sales or marketing coba ? Di kelas aja kalau tutor bertanya "Siapa yang mau jadi marketing ?", I won't be the one who raises his hand. Yeah, I can say that, but deep inside my heart I wanna be a relationship manager. Catat ya, a relationship manager for corporate banking or commercial banking or private banking, not a consumer banking marketing. I want to broaden my network with important people from key positions in a big companies or a very rich person. Dan salah satu jalan nya adalah dengan jadi relationship manager.

Okay, this management associate program has really brainwashed me. For the first time selama 4 bulan ini, I said to myself that I wanna be here. I wanna work here, as a banker. Sebelumnya masih sering berpikir untuk kembali ke IT, and bank is not a place where I belong. Tapi kemarin ketika teman ku bertanya ...

"Jar, lo mau nggak masuk project di alternate channel ? mereka lagi cari orang untuk project tandem, dan mereka mau nya dari management associate"

Alternate channel itu bagian yang mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan branchless banking seperti internet banking, mobile banking, etc.

'Emang anak lain nggak ada yang mau ?'

"Tadi gue udah tawarin Ridho tapi dia nggak tertarik. Gue udah tawarin juga ke yang lain, tapi waktu tau requirement nya, mereke prefer yang background nya IT, inisiatif tinggi, dan nggak nangis kalo dimarahin. Soalnya bos nya galak. Terus gue langsung kepikiran lo"  

'Hahaha ... kalo dimarahin bos sih udah biasa.'

"yaudah mau nggak ? kalo mau, gue masukin nama lo biar dia bisa bidding lo dari sekarang" 

Sebetulnya, alternate channel itu salah satu bagian yang ingin aku masuki karena masih berhubungan dengan IT. Tapi entah kenapa waktu menerima tawaran itu agak sedikit ragu. Alternate channel is interesting but as I said before, I wanna be a relationship manager. But I'm not the type who rejects chances. I said yes for it. I guess, the one that I really need now is exposure.

Anyway, I still suit up on this Saturday nite sementara orang - orang memakai weekend outfit nya. Ini gara - gara tadi pagi dapat emergency call dari temanku yang minta ditemani ke resepsi pernikahan teman nya. Pernikahan nya adat minang, and guess what ? setiap kali datang ke resepsi pernikahan yang lumayan bagus, I always imagine what my wedding reception would be. Dan my wedding fantasy adalah, aku mau prosesi nya nanti ada adegan seperti pengantin nya berjalan menuju altar melewati aisle dan disaksikan para undangan. I know, it will be hard to ensure my family to do this since I use word 'altar'  which is familiar in christian wedding while i'm a moslem. But hey, pokoknya itu harus terlaksana. Dan suasana nya kalau bisa seperti garden party. Remember Bella and Edward's wedding on Breaking Dawn part 1 ? okay, it might sound cheesy but I want the setting like that

And all that imagination will lead me to the main question ... whom I'm gonna married with ?

"Lo cari cewe deh, beneran" , kata temanku tiba - tiba ketika kami sedang dinner sambil menunggu studio dibuka.

Bingo! you pick the statement of the day.
Yeah, I know I should find one.

But not now, probably.

No comments: