Tuesday, October 01, 2013

Kerja nya apa ?

Tadi malam keponakanku yang sekarang duduk di kelas 1 SMP, Bayu, mendatangiku dengan malu - malu sambil membawa buku tulis dan pulpen ketika sedang menonton tv. Kami memang tinggal serumah sejak dia lahir 13 tahun lalu ketika aku masih kelas 5 SD, tapi aku memang orang yang jarang bicara di rumah kecuali kalau mau menyuruhnya untuk membelikanku bakso.

Dia lalu bertanya "Om Indra teh kerja nya apa ?"

Tidak langsung menjawab, aku melirik ke arahnya yang sedang membawa buku sambil mondar - mandir grogi menunggu jawabanku. Sebenarnya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling malas aku jawab. Karena bahkan kalau orang dewasa yang bertanya, satu kalimat jawaban tidak akan cukup karena akan menimbulkan pertanyaan yang lebih panjang. Kadang ingin rasanya membuat brosur yang menjelaskan apa pekerjaan ku supaya tidak perlu mengulang - ulang jawaban panjang itu.

"emang kenapa ?",  jawabku seperti biasa ketika malas menjawab sebuah pertanyaan.

"ini ada tugas wawancara"

Tugas wawancara ? kayaknya waktu aku kelas 1 SMP tidak ada tugas wawancara nggak jelas kayak gini. Aku pun bingung memberikan istilah yang tepat dari pekerjaan ku sekarang. Digital Producer ? ah .. pasti nanti ribet kalau dia bertanya lagi 'digital producer teh apa ?'.

"hmmm.... kerjaan nya .... apa ya .... hmmm ... Project manager"

"project manager teh apa ?"

Kan .. kan ... mulai ribet deh.
"Project manager itu .... yang ngatur project. Bikin jadwal project, ngatur - ngatur gitu deh"

"project ??? jadwal apa ?"

Errr ... 
"ah udah ganti aja kerjaan nya biar gampang. Programmer aja"

"programmer teh apa ?"

Ih! anak jaman sekarang ya. 
"Programmer itu yang bikin program. Bikin website buat di internet tuh"

Dia mendengarkan sambil menulis jawabanku. Setelah selesai dia kembali ke kamar entah untuk apa, kemudia keluar lagi dan memberi pertanyaan lain.

"pengelaman kerja nya apa ?"

"Programmer. Project manager"
"jadi programmer dari kapan ?"

"2008"
Setelah selesai menulis jawabanku dia kembali lagi ke kamar seperti tadi dan kemudian datang lagi dengan pertanyaan lain.

"Gimana rasanya jadi programmer ?"

"Pusing."
"terus ?"

"Hmm apalagi ya ...pusing."
"har ituh, masa pusing aja ?"

Duh, ada - ada aja sih pertanyaan nya. Setelah masuk lagi ke kamar, dia pun bertanya lagi.

"Motivasi nya apa jadi programmer ?"

Hmh ?? kok makin susah aja sih pertanyaan nya. Bikin mikir.

"Hmh ? motivasi apa yah ???"

"ya motivasi nya kenapa jadi programmer"

"Motivasinyaaaaa ..... cari duit!"
"ih, masa cari duit doang ???"

Duh, nanti kalau sudah dewasa kamu akan mengerti, nak.
"Motivasi nya ... jadi programmer kan susah. Jadi harus pinter. Jadi kalau mau programmer harus pinter dulu. Kalo udah pinter gampang cari duitnya. Aduh udah ngarang aja sih jawaban nya, bebas."

Apalah ini jawaban nya tidak nyambung. Setelah jawaban itu dia pun kembali ke kamar dan nggak keluar - keluar lagi. Mungkin dia kapok dengan jawabaku yang kurang bekerja sama haha. Habis aneh - aneh aja. Kayaknya dulu kalaupun aku dapat tugas seperti itu ya bikin sendiri aja jawabannya. Gurunya juga nggak bakal tau kan itu wawancara asli atau bukan hihi.

No comments: