Sunday, September 11, 2011

Refleksi

Gue cuma bisa senyum aja dan ikhlas menerima semua opini yang tertuju pada gue karena gue sadar gue memang melakukan banyak kesalahan. Gue juga yakin semua ini ada hikmah nya, walaupun kadang orang - orang yang bersangkutan tidak merasakan karena tidak bisa berpikir dengan jernih ketika dirinya dikendalikan emosi.

Dalam perjalanan, dalam melangkah kadang kita memerlukan tumpuan untuk mencapai langkah selanjutnya. Tidak jarang tumpuan tersebut membuat kita tergelincir. Tetapi itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi nya. Jika kita bisa menstabilkan langkah kita kembali setelah tergelincir pada tumpuan yang rapuh itu maka kita bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya dan memberikan pelajaran agar kita lebih hati - hati dalam mengambil langkah. Tetapi ketika kita tergelincir karena tumpuan itu dan menganggapnya sebagai penghalang atau batu yang mencelakakan lalu kemudian terus menerus menggerutu dan mengeluh karena nya, maka perjalanan akan bertambah berat ditambah dengan hati yang tidak ikhlas.

Tapi yang manusia di dunia ini bukan cuma gue. Sejatinya manusia tidaklah sempurna dan pernah melakukan kesalahan. Itu berarti bukan gue satu - satu nya yang pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, akan lebih bijak jika kita melihat kepada diri kita sendiri  seperti apa kita, kesalahan apa yang pernah kita buat, sebelum akhirnya memberikan label dan membuat spekulasi tentang orang lain. Karena bisa jadi kita sama saja dengan mereka, melakukan kesalahan yang sama.

Bagaimanapun juga, memang lebih gampang sih menempatkan diri kita sebagai korban dari suatu keadaan daripada menyadari bahwa kita juga mungkin merupakan pelaku atas korban yang lain nya.

No comments: