The man who can't be moved

Post ini gue dedikasikan buat teman gue, hehe. Well, teman - teman gue sih sebenernya karena ada beberapa. Jadi belakangan ini gue berasa jadi relationship guru. Banyak banget yang konsultasi tentang relationship mereka [padahal relationship gue juga apa kabar coba]. Mulai dari yang bimbang sama crush nya, yang relationship nya di ujung tanduk, sampe yang udah putus tapi belum bisa move on [yang banyak ini sih].

Sebenernya post ini lebih ke yang terakhir, yang udah putus tapi nggak bisa move on. I've been there done that guys. Baik yang diputusin atau pun yang mutusin. Jadi somehow, gue bisa mengakomodasi lah gimana perasaan kedua belah pihak yang seperti itu. Gue pernah baca dimana gitu ya, kalimat yang emang bener sih kalo dipikir - pikir. Bunyinya : diperlukan persetujuan dari kedua belah pihak untuk memulai suatu hubungan, tapi cukup 1 pihak yang kehilangan rasa sayang untuk mengakhiri sebuah hubungan.

So far yang bisa gue simpulin ya. Feeling, perasaan itu adalah hak personal setiap orang. Kita nggak bisa memaksa orang untuk sayang sama kita atau memaksa mereka untuk nggak sayang sama kita. Karena itu hak mereka. Yang bisa kita lakukan adalah ya mengontrol perasaan kita sendiri. Dan ketika keadaan nya bertolak belakang sama yang kita rasakan, di situ lah kita harus mengkondisikan perasaan kita. Yang pasti nya mengkondisikan agar nggak bikin kita nggak enak ya.

Dengan begitu kita nggak usah begging for love.