Tuesday, April 27, 2010

Character Building

Dari kemarin selama perjalanan dan di rumah gw belajar mata kuliah artificial intelligence. Ternyata mata kuliah yang ujian hari ini adalah character building dan gw belum sempat belajar malah belajar artificial intelligence. Salah menghapal.

Akhirnya pagi ini gw putuskan untuk menghapal character building ini sebanyak 7 pertemuan yang isinya teoritis semua. Argh, sumpah jargon - jargon PPKN banyak yang keluar. Gw paling nggak tahan menghapal jargon - jargon PPKN seperti wawasan nusantara, UUD, pancasila, sistem pemerintahan, dll. Beda genre sama gw. Baru beberapa menit baca sudah bosan. Akhirnya gw buka facebook dan ada message dari orang hehe. Gw message - message an sama dia. Kemudian kepikiran untuk buka - buka profile orang. Stalking. Stalking is much more interesting daripada baca materi PPKN kayak gini.
Tapi gw sadar, stalking adalah kegiatan yang counter productive. jadi lebih baik gw posting di blog tentang materi yang tadi gw baca. Betul ?

Jadi materi character building yang akan diujiankan di UTS ini adalah tentang : keluarga, masyarakat, bangsa dan negara [materi yang paling bikin bete], komunikasi sosial, prasangka sosial, nilai dan norma.

Dari materi yang gw baca soal keluarga, keluarga adalah satuan sosial terkecil yang terbentuk dari ikatan pernikahan atau ikatan darah. Fungsi keluarga adalah : sebagai pengatur seksualitas, reproduksi, kerja sama ekonomi, penyebaran nilai dan aturan, dan pemeliharaan.

Pernikahan jika dilihat dari segi asal suami / istri dibagi menjadi 4 macam :
- eksoterm : pasangan suami istri berasal dari suku atau daerah yang berbeda
- endoterm : pasangan suami istri berasal dari suku atau daerah yang sama
- homogami : pasangan suami istri berasal dari status sosial yang sama [ex : duda sama janda, kaya sama kaya]
- heterogami : pasangan suami istri berasal dari status sosial yang tidak sama
- homosexual : pasangan suami istri berasal dari jenis kelamin yang sama [Ok, yang ini gw tambahin sendiri]

Itu sedikit tentang keluarga. Sekarang beralih ke pertemuan dua soal masyarakat dan budaya.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang tinggal di wilayah tertentu tanpa batasan yang jelas, memiliki beberapa kesamaan dan memiliki identitas bersama.

Syarat terbentuk nya masyarakat adalah :
- setiap anggotanya menyadari bahwa mereka merupakan anggota dari masyarakat tertentu
- adanya sistem sosial [rt / rw ]
- adanya struktur [nilai dan norma]
- adanya hubungan timbal balik
- ada suatu faktor yang dimiliki bersama [seperti nasib yang sama, tujuan , dan cita - cita]

Budaya adalah hasil budi dan apa yang didapatkan dan dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Koentjoro ningrat, bentuk budaya itu dibagi 3. Yaitu : Ideal [berupa ide atau gagasan] , sistem sosial, dan fisik.

Unsur - unsur budaya adalah : universal culture, sub-culture, counter-cuture. Sedangkan fungsi - fungsi budaya adalah sebagai berikut : melindungi diri terhadap alam dan sekitar , mengatur hubungan antar manusia, sebagai wadah pengungkap perasaan.

Pertemuan 3 akan berbicara tentang Negara dan Bangsa. Bangsa adalah suatu wadah yang terbentuk atas dasar perjanjian / sosial kontrak yang dibuat oleh masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama.

Tapi menurut Ernest Renan, bangsa itu terbentuk atas dasar solidaritas.

Ada sebuah istilah yang disebut wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa indonesia terhadap dirinya sendiri sebagai suatu bangsa yang pluralis yang memiliki aspek kemajemukkan dan mempertahankan ke-pluralis an nya itu dengan solidaritas seperti toleransi dan tidak membeda-bedakan ras dan agama.

Terus negara itu apa ?
Menurut Roger H Soltau, negara adalah alat [agency] atau wewenang [authority] yang mengendalikan persoalan - persoalan bersama atas nama masyarakat.
Sedangkan menurut Harold J Laski, Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan dan mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang menjadi anggotanya.

Tujuan dari negara adalah
- mengendalikan dan mengatur gejala - gejalan kekuasaan yang asosial
- mengorganisir kegiatan masyarakat dan mengarahkan ke tujuan bersama yang ingin dicapai


Aduh, baru sampe situ hapal nya ... ya udah la yah ...

2 comments:

Yossy and The Blah said...

udah lama bangetttt ga baca blog loooo


blog gua sih isinya sekarang curhatan gajelassmua huahhahaha

Van Der Woodsen said...

terima kasih sudah mampir2 [dengan nada mbal2 jawa ala wijay] haha
blog gw juga curhatan semua ... bodo ah, mumpung gratis