Monday, April 26, 2010

Soliloquy : Party !

Malam ini tidak seperti malam – malam sebelumnya. Apartement ku tidak lagi sepi seperti biasanya. Belasan orang berada di dalam apartementku. Bergerak dan menari mengikuti alunan musik upbeat yang diputar dari boombox. Beberapa dari meraka menari sambil bercanda dan yang lain menari setengah sadar karena sedikit mabuk terlalu banyak minum. Aku mengobrol dengan beberapa orang dari mereka, bercanda dan menertawakan suatu hal yang menurutku sebenarnya tidak lucu.

Aku memisahkan diri dari mereka untuk merokok di dekat jendela. Sambil merokok aku melihat tetangga di seberang apartementku sedang melihat ke arah sini dengan tatapan sedikit heran. Mungkin dia merasa aneh karena tidak biasanya apartementku seramai ini. Dia seperti nya sedang sendirian di apartement nya dan tidak melakukan apa – apa. Ada sedikit rasa puas di dalam hatiku. Kali ini aku merasa menang dari dia. Entah siapa yang membuak kompetisi ini, tapi biasanya aku lah yang berada di posisinya sekarang. Melihat ke arah apartement nya dengan rasa sepi sementara dia sedang bercengkerama dengan teman – teman, pacar, atau keluarga nya. Sekarang dia tahu bagaimana rasanya kesepian dan dia tahu bahwa bukan Cuma dia yang bisa menjadi makhluk sosial.

Sekitar lewat tengah malam, orang – orang mulai kelelahan dan terlalu banyak minum. Mereka sudah tidak antusias lagi untuk mengikuti alunan musik dan sebagian merasa terlalu mengantuk. Mereka berangsur – angsur meninggalkan apartementku meninggalkan gelas minuman bertebaran dimana – mana. Kulit – kulit kacang dan popcorn yang berjatuhan. Sampai orang terakhir keluar dari apartementku, aku mengucapkan terima kasih atas kedatangan mereka. Mereka tidak menghiraukan nya atau beberapa menghiraukan nya dengan setengah sadar.

Rasa kantuk mulai menyerang. Tapi aku belum mau tidur. Aku matikan musik dan kesunyian seketika datang kembali. Apartement di seberang kamar ku sudah gelap. Sepertinya sang penghuni sedang tidur. Aku keluar dan berdiam diri di balkon untuk merasakan udara lewat tengah malam.

Sesosok laki – laki berada menghampiri. Aku menganggap dirinya, aku.

Me : wow, look at you’re self now ! the anti-social turns out to be social ...
Aku : haha, sort of ...
Me : i never thought before that you have a plenty of friends, party goers.
Aku : yeah, gw juga belum lama kenal mereka. Kemarin gw bertemu beberapa dari mereka. Kenalan, dan tiba – tiba muncul ide untuk bikin party ini lalu mereka invite teman – teman mereka dan ... gini deh.
Me : HAHAHAHA
Aku : kenapa ketawa ?
Me : you’re so naive ...don’t be over excited. You don’t even know them.
Aku : they’re my friends . . .
Me : you don’t have a friend
Aku : ...
Me : i paid them to come
Aku : WHAT ???
Me : iya, gw yang bayar mereka untuk datang. I paid strangers to come to your party haha.
Aku : do you think it is funny ?
Me : it is so funny, look at your face ! haha.
Aku : YOU’RE SICK !!!
Me : what ? i’m sick ? WE’RE SICK ! hahaha ....

No comments: